Bidik UMKM Lewat Akuisisi

Ilustrasi akuisisi.
Sumber :
  • newtier.com

VIVA – M-DAQ, platform fintech asal Singapura mengakuisisi Wallex Technologies, startup penyedia layanan transfer lintas negara yang telah mengantongi izin operasional di Indonesia, Hong Kong, dan Singapura.

Apa yang Dicari Investor? 10 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ke Startup

Tidak dipublikasikan besaran transaksi yang digelontorkan M-DAQ dalam aksi korporasi ini, namun dipastikan M-DAQ akan menyuntikkan modal operasional ke Wallex Technologies pada tahun ini.

Gross transaction value (GTV) atau transaksi bruto dari gabungan perusahaan diharapkan mencapai lebih dari S$15 miliar (Rp158 triliun) pada 2022.

Mengenal Angel Investor: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya untuk Bisnis Pemula

Didirikan sejak 2015 oleh Hiro Kiga, CEO Wallex Technologies, startup yang bermarkas di Singapura memfasilitasi pembayaran business-to-business (B2B) di Indonesia, Singapura, dan China.

Meski begitu, Wallex Technologies akan tetap menjalankan bisnis utamanya pascaakuisisi, yakni transfer multi mata uang.

CEO Speaks Nextgen Startup Day: Kupas Tuntas Ketahanan Bisnis di Tengah Startup Berguguran

Di tengah pandemi COVID-19, Wallex Technologies tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan tahunan hingga 5,5 kali lipat dalam satu tahun terakhir.

Platform tersebut juga sudah melayani hampir dua ribu klien di sektor perbankan dan teknologi, serta memproses nilai transaksi bruto hampir Rp42 triliun (S$4 miliar) setiap tahunnya.

Dengan akuisisi ini, Wallex Technologies akan diintegrasikan ke dalam ekosistem M-DAQ. Pengguna dapat memanfaatkan transfer multi mata uang melalui layanan pertukaran yang tersedia.

Pengguna Wallex Technologies juga bisa menukar mata uang dengan harga yang lebih kompetitif lewat salah satu layanan M-DAQ, yakni Aladdin.

“Kami senang menyambut Wallex ke dalam ekosistem M-DAQ untuk memperkuat unit bisnis kami di sektor pembayaran, sembari menjangkau lebih banyak pelaku UMKM dan pelanggan mereka,” kata Pendiri dan Kepala Eksekutif M-DAQ Group, Richard Koh, Selasa, 22 Februari 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya