Simbiosis Mutualisme Kredit Pintar dengan Stanchart
VIVA – Standard Chartered (Stanchart) Indonesia dan Kredit Pintar menjalin kemitraan dalam menyalurkan pinjaman konsumen digital dengan total limit US$70 juta atau Rp1 triliun. Fasilitas pinjaman tersebut untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan bagian dari kemitraan global Standard Chartered dengan Atome Financial, di mana Kredit Pintar merupakan bagian dari grup perusahaan tersebut, yang sebelumnya telah disepakati dan diumumkan pada Oktober 2021.
Indonesia menjadi pasar pertama yang meluncurkan pembiayaan tersebut. Hingga saat ini, Kredit Pintar telah mencairkan lebih dari Rp23,8 triliun pinjaman. Hampir 1 dari 2 konsumen meminjam untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan.
Jumlah pinjaman berkisar dari Rp600 ribu hingga Rp20 juta, dengan jangka waktu pinjaman hingga 12 bulan. Selain pembiayaan konsumen, Stanchart juga berencana bekerja sama lebih lanjut dengan menjajaki penyediaan fasilitas Buy Now Pay Later.
Cluster CEO Indonesia & ASEAN Market (Australia, Brunei dan Filipina), Standard Chartered Andrew Chia mengatakan bahwa menggaet Kredit Pintar bertujuan meningkatkan inklusi keuangan di pasar Indonesia.
"Kemitraan ini menegaskan komitmen kami untuk turut serta dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," kata dia, Kamis, 10 Februari 2022.
Sementara Direktur Kredit Pintar Wisely Wijaya menyebut kemitraan strategis ini adalah bukti lebih lanjut atas kepercayaan investor dan nasabah kepada mereka.
"Melalui kerja sama strategis ini maka besar harapan kami layanan produk dan jasa keuangan dapat diakses dengan mudah melalui perangkat seluler mereka," ungkapnya.
Kredit Pintar merupakan salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi di Indonesia yang terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Beroperasi sejak 2017, Kredit Pintar telah diunduh lebih dari 10 juta unduhan dan nilai kepuasan pelanggan sebesar 4,4 bintang di Google Play Store.