Kopi Kenangan Tutup 2021 dengan '4 Kenangan Manis'
- Alpha JWC Ventures
VIVA – Kopi Kenangan resmi masuk ke dalam kelompok startup unicorn asal Indonesia setelah mendapat pendanaan Seri C tahap pertama senilai US$96 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun.
Berdiri sejak 2017, perusahaan rintisan ini rupanya sudah memiliki sejumlah inovasi. Berikut '4 kenangan manis' Kopi Kenangan di sepanjang 2021 selain mendapat gelar unicorn, yang dikutip VIVA Tekno dari situs resminya, Selasa, 28 Desember 2021:
Jumlah gerai
Tahun ini, mereka menambah sebanyak 191 gerai, di mana yang terbaru berlokasi di Batam dan Manado dengan masing-masing 5 toko.
Jumlah gerai Kopi Kenangan meningkat 41 persen dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. Tahun ini, mereka juga telah melebarkan sayap ke 9 kota baru sehingga hadir di 45 kota di seluruh Indonesia.
Brand of the year
Kopi Kenangan kembali meraih gelar Brand of the Year untuk kategori 'Peritel Kafe' di ajang penghargaan World Branding Awards ke-14 tahun 2022. Ini adalah gelar kedua setelah di tahun sebelumnya meraih gelar yang sama.
Brand of the Year juga diraih perusahaan dalam ajang bergengsi World Branding Awards edisi ke-12. Pemenang dinilai secara unik melalui tiga aliran, yakni penilaian merek, riset pasar konsumen, dan pemungutan suara online publik.
Chigo
Awal tahun ini, Kopi Kenangan meluncurkan brand baru bernama Chigo. Chigo memiliki dua makna, yaitu ‘Chicken on the Go’ dan juga Chi yang berarti ‘tujuh’ dan Go yang berarti ‘lima’ dalam bahasa Hokkien, melambangkan 7 variasi saus dan 5 variasi sambal yang ditawarkan sebagai pendamping ayam goreng Chigo.
Asal tahu saja, pada tahun lalu mereka juga meluncurkan Cerita Roti. Brand atau merek ini membawa konsep roti jaman dahulu atau jadul yang dapat dinikmati beragam generasi. Mengusung nostalgia akan jenis roti klasik Indonesia, yaitu roti sobek.
Unicorn
Menutup tahun ini, Kopi Kenangan mengumumkan valuasi US$1 miliar (Rp14,2 triliun) yang membuat mereka ditempatkan sebagai perusahaan New Retail Food & Beverage (F&B) Unicorn pertama di Asia Tenggara.
Pendanaan Seri C dipimpin oleh Tybourne Capital Management dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.