Fitur Ini 'Menyelamatkan' Generasi Z dan Milenial dari Sifat Boros
- Unsplash
VIVA – Sribuu, aplikasi pengatur keuangan untuk generasi Z dan milenial, meluncurkan fitur baru berupa integrasi akun Shopee dan Tokopedia supaya pengguna lebih mudah melacak pengeluaran saat belanja online.
Generasi Z dan milenial yang saat ini mendominasi usia produktif cenderung memiliki pola konsumsi yang lebih boros dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Nyatanya, rata-rata milenial menabung kurang dari 10 persen pendapatannya, menurut sebuah penelitian.
Hal ini disebabkan oleh kesulitan yang dirasakan anak muda untuk mengerti kondisi keuangan mereka dan langkah yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan keuangannya.
Melihat permasalahan tersebut, Nadia Amalia (CEO and Co-Founder), Fransisca Susan (CTO dan Co-Founder), dan Fadhila (COO and Co-Founder) berinisiatif membangun Sribuu, startup yang berfokus pada aplikasi keuangan pribadi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Sribuu diprakarsai ketika Nadia dan Susan mengikuti fintech pitching competition di Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat (AS). Kemudian, mereka membangun Sribuu dengan dengan misi meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui teknologi.
Menurut Nadia, Sribuu memiliki misi untuk membantu masyarakat untuk meraih kesejahteraan finansial dengan satu langkah pintar, yakni memahami kondisi kondisi keuangan.
"Sribuu diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengelola keuangan mereka lebih efektif dari satu genggaman dan dengan analisa data yang terpersonalisasi," kata Nadia, Selasa, 21 Desember 2021.
Terkenal dengan fitur Automatic Financial Planning, Sribuu tidak hanya menyediakan mengintegrasikan seluruh produk finansial yang dimiliki nasabah berupa bank dan e-wallet untuk memberikan gambaran menyeluruh atas kondisi keuangan.
Kini, pengguna Sribuu dapat melacak pengeluaran otomatis dari Tokopedia dan Shopee.
Selain itu, ada fitur Financial Habit Analytics, yang menganalisa kebiasaan pengeluaran nasabah dan memberikan rekomendasi mengatur keuangan yang terpersonalisasi, juga salah satu fitur yang menjadi ‘penyelamat’ anak muda Indonesia dari kebiasaan boros
"Aplikasi ini membuat pengguna sadar betapa baiknya untuk benar-benar memikirkan kondisi keuangan sehingga terbebas dari sifat boros," tuturnya.