Ovo Bangga Sudah Jadi Unicorn di Usianya Masih Sangat Muda

Direktur Utama Ovo Karaniya Dharmasaputra.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Platform pembayaran digital Ovo kini sudah tersedia di 430 kota dan kabupaten di Indonesia pada usianya baru empat tahun atau resmi didirikan pada 25 September 2017.

SeaBank Catat Perputaran Uang Harian Tembus Rp 3 Triliun, Pertumbuhan Nasabah Kian Moncer pada Kuartal-III 2024

Sejalan dengan berkembangnya tren pembayaran digital di Tanah Air, Ovo juga digunakan oleh lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri, termasuk UMKM yang telah mengimplementasikan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Direktur Utama Ovo Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan, kendati usianya masih sangat muda, Ovo mampu menyabet gelar unicorn di bidang pembayaran digital dibandingkan dengan pendahulunya.

Bank Muamalat Catat Transaksi QRIS Kuartal III-2024 Naik 148 Persen

"Ini usia yang masih sangat muda. Tapi kami bersyukur Ovo sudah semakin matang sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan keuangan digital terpadu," ungkapnya, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 28 September 2021.

Bertepatan hari jadinya keempat tahun, Ovo mengusung tema #BertransformasiBersamaOVO4Tahun sebagai wujud terima kasih kepada seluruh pengguna, merchant, mitra, pemangku kepentingan dan para karyawan atas kolaborasinya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia melalui akselerasi transformasi pembayaran digital.

Simak Obrolan Erick Thohir dengan Bos NVIDIA Jensen Huang soal Ekosistem AI Indonesia

"Kami sangat bersyukur kolaborasi solid ini mengantarkan Ovo menjadi platform pembayaran digital terpercaya pilihan nomor satu di Indonesia," tutur Karaniya. Menurut catatan yang diberikan, terdapat beberapa peningkatan yang drastis selama empat tahun Ovo di Indonesia.

Contohnya seperti memiliki 71 persen pengguna aktif dan tingkat brand awareness hingga 96 persen, Ovo menjadi platform pembayaran digital pembayaran digital terpopuler di Indonesia.

"Dalam survei tersebut, yang membanggakan itu adalah 71 persen pengguna aktif itu menggunakan Ovo dalam satu bulan terakhir dan mayoritas responden menggunakan untuk pembayaran secara online dan juga offline," jelas dia.

Kehadiran transformasi pembayaran digital Ovo juga menjadi penghubung bagi beragam layanan keuangan yang komprehensif dan multi bidang, baik transaksi online maupun offline.

"Tidak hanya menjadi penghubung transaksi digital seperti transportasi, pemesanan makanan, dan belanja online, tetapi layanan Ovo saat ini telah berkembang mencakup asuransi, investasi hingga pinjaman," papar Head of Corporate Communications Ovo Harumi Supit.

Ia mengklaim jika Ovo mampu mencatat peningkatan transaksi merchant online sebesar 76 persen di sepanjang semester pertama tahun ini. Hal tersebut juga didukung oleh studi Core Indonesia yang juga mencatat 82 persen UMKM menyatakan terbantu oleh ekosistem Ovo yang luas.

"Kategori yang paling banyak digunakan sudah pasti untuk melakukan pembayaran makanan dan minuman, belanja online serta juga offline pasar dan warung, dan juga yang luar biasa itu adalah investasi," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya