Platform Belajar Online Ini Cetak SDM Penopang Ekonomi Kreatif

Ilustrasi platform.
Sumber :
  • Smart Property Investment

VIVA – Bekerja dan berkarier di bidang hospitality atau perhotelan dan pariwisata, serta ekonomi kreatif masih sangat menjanjikan. Industri ini diprediksi bakal booming pascapandemi karena sangat membutuhkan banyak tenaga profesional.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Optimisme ini menyusul program vaksinasi nasional yang ditargetkan pemerintah bakal tuntas akhir 2021 dan terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Menjawab kebutuhan tersebut, PT IDeA Indonesia Akademi Tbk mengembangkan platform belajar online hybrid learning.

"Kami telah mengembangkan hybrid learning, yaitu kombinasi antara digital learning dengan field practical learning, yang dapat diakses melalui situs hybrid.ideaindonesia.com,” kata Direktur Utama IDeA Indonesia Akademi, Eko Desriyanto, Senin, 16 Agustus 2021.

Kementerian Ekraf dan Kemendagri Bentuk Tim Kecil untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif di Daerah

Menurutnya, pengembangan platform belajar online ini menargetkan 10 ribu hingga 15 ribu peserta pelatihan setiap tahunnya. Ia juga mengklaim IDeA Indonesia merupakan yang pertama dan satu-satunya akademi vokasi (diploma) yang melaksanakan hybrid internship.

Yaitu, peserta melakukan praktik magang jarak jauh dengan hotel-hotel internasional, sementara mereka tetap belajar di hotel milik perusahaan yang akan segera menggelar IPO tersebut.

Anindya Bakrie Ungkap RI Dorong Investasi Asing yang Menciptakan Lapangan Kerja

"Nantinya, pada akhir masa pemagangan, kami akan mengevaluasi dan asesmen kepada para peserta. Mereka juga akan mendapat 2 Sertifikat Magang (On Job Training), yaitu Seritifikat Hybrid Internship dari mitra hotel dan Sertifikat Direct Internship dari hotel milik kami sendiri, Aidia Grande," jelas Eko.

Informasi saja, IDeA Indonesia telah bermitra dengan 15 grup hotel nasional dan internasional, seperti Aston Archipelago Group, Horison Hotel Group, The 1O1 PHM Group, Swissbell Internasional Group, Marriot Group, Harris Tauzia Group, dan Accor Hotel Group.

Bicara mengenai kualitas sumber daya manusia (SDM) lulusan IDeA Indonesia, Eko mengaku tak perlu diragukan lagi. Sebab, mereka dilatih dengan kurikulum berstandard industri. Artinya, materi hard and soft skill yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri hospitality.

"Ini yang membuat lulusan kami punya keunggulan dan nilai tawar yang tinggi di hadapan pelaku industri," ungkapnya. Selain itu, supaya lebih mengembangkan pendidikan vokasi berkualitas di Indonesia, IDeA Indonesia Akademi segera menggelar e-IPO (Electronic Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana saham elektronik.

Saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya 212.487.500 lembar yang merupakan saham baru dari portepel. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Masyarakat bisa mendapatkan saham perdana IDeA Indonesia pada kisaran harga antara Rp120 – Rp155 per saham. Penawaran umum akan dilaksanakan pada awal September 2021 dengan total dana yang ditargetkan dari IPO mencapai Rp32,93 miliar.

Penggunaan dana hasil IPO tersebut, sekitar Rp5 miliar sebagai penyelesaian pembangunan asrama, Rp11 miliar untuk penyertaan saham di entitas anak perusahaan, yaitu PT AIP, lalu untuk menambah kapasitas kamar dan fasilitas hotel, dan modal kerja pengembangan cabang sebesar Rp4 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya