ShopeePay Angkat Topi untuk JNE dan Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk
- Dok. Istimewa
VIVA – Dompet digital ShopeePay angkat topi untuk dua bisnis legendaris Tanah Air, yakni JNE dan Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk, atas kesuksesannya bertahan di tengah perubahan zaman serta gempuran inovasi teknologi.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari mengungkapkan selalu berkomitmen untuk membantu perjuangan mitra usaha agar tumbuh semakin besar. Ia lalu menyebut beragam inovasi dan program terus dihadirkan, khususnya untuk pelaku UMKM agar bisnis tetap dapat berputar selama masa sulit ini.
Meski terus digempur dengan berbagai perubahan, beberapa bisnis legendaris telah sukses memenangkan pasar dengan berpegang pada prinsip beradaptasi. Namun, adaptasi bukanlah upaya yang mudah dan singkat.
Karena, sebuah bisnis harus terlebih dulu memastikan ketangguhan ekosistem bisnisnya termasuk produk serta layanan sebelum melakukan perubahan sesuai kebutuhan konsumen yang terus berubah.
"JNE dan Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk contohnya. Mereka telah berhasil memenangkan pasar selama lebih dari dua dekade berkat riset, adaptasi, dan tentunya inovasi. Ini jadi poin penting supaya bisa bertahan dan terus tumbuh," ungkap Eka, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 12 Agustus 2021.
Ia melanjutkan bahwa ShopeePay ingin bergerak bersama masyarakat dalam membantu UMKM bertahan dengan mendorong transaksi bisnis mereka, khususnya menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.
"UMKM jadi salah satu pendorong ekonomi Indonesia untuk terus tumbuh. Mereka juga senantiasa berjuang menghadapi gempuran inovasi teknologi dan perubahan zaman demi sukses dalam bertahan. Kami harap bisa memberikan wawasan lebih bagi para pelaku UMKM yang sedang berjuang mengembangkan usahanya hingga lintas generasi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, pakar pemasaran digital Denny Santoso memaparkan sejumlah strategi bisnis agar mampu bertahan melintasi generasi.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Tribelio itu menjelaskan untuk menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta menghadirkan customer journey yang nyaman dan optimal, maka suatu bisnis harus melakukan riset pasar secara komprehensif dan melakukan penyesuaian berdasarkan dengan hasil riset tersebut.
Jika media konvensional terbukti menjadi kanal pemasaran yang memadai satu dekade yang lalu, sekarang bisnis harus memikirkan ulang strategi pemasaran mereka berdasarkan dengan kanal-kanal yang tersedia saat ini.
Media sosial bisa menjadi sebuah kanal pemasaran yang kuat bagi bisnis jika didukung dengan kehadiran di platform e-commerce dan pengadopsian layanan pembayaran digital.
“Setelah tantangan mendefinisikan dan membangun identitas bisnis, atau produk dan layanan, telah dilewati, bisnis harus memaksimalkan upaya pemasaran mereka menggunakan berbagai kanal pemasaran seperti media sosial yang cocok untuk segmen pasar yang mereka sasar," papar Denny.
Pelaku bisnis juga bisa menggali dan saling bertukar informasi melalui komunitas bisnis untuk memastikan mereka mengetahui tren terbaru yang bisa mereka manfaatkan untuk pemasaran mereka. Salah satu contohnya adalah menonjolkan promo menarik yang ditawarkan oleh penyedia layanan pembayaran digital seperti ShopeePay.