Ketika Pendiri Gojek Curhat

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Salah satu pendiri Gojek Kevin Aluwi membuat pengakuan mengejutkan yang menyebut perusahaannya berkali-kali hampir mengalami kebangkrutan. Klaimnya ini berbanding terbalik dengan yang publik lihat belakangan ini di mana jalan Gojek selalu terlihat mulus.

Gojek Kasih Tahu Bocoran Cara Asyik Liburan Akhir Tahun dengan Cara yang Lebih Hemat dan Praktis

"Waktu itu sekitar tahun 2015-2016. Gojek sedang berkembang pesat-pesatnya. Itu jadi masa di mana kami beberapa kali hampir bangkrut, hampir kehabisan duit," kata dia mengenang, Sabtu, 17 Juli 2021.

Pada saat itu, lanjut Kevin Aluwi, mereka memiliki tanggung jawab berar di mana ada ratusan karyawan yang harus dipenuhi haknya. Beruntung mereka mampu melewati jalan terjal dengan menggandeng investor-investor besar untuk berinvestasi di Gojek.

Cara Bikin Gojek Wrapped 2024 yang Ramai di Medsos, Cek Pengeluaran di Aplikasi Selama Setahun

"Ini memberi kami banyak pengalaman berharga. Jadi saya berpesan, khususnya kepada pemilik startup yang masih merintis, untuk tidak takut menghadapi banyak tantangan," tegasnya.

Gojek bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) mengumumkan program Muda Maju Bersama 1.000 Startup, yang merupakan sebuah program akselerasi untuk menemukan dan mengembangkan startup di wilayah Indonesia Timur.

PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek Kasih Asuransi Layanan GoSend hingga GoBox

Jangkauan program ini meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Inisiatif ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana Presiden Joko Widodo ingin pembangunan SDM yang unggul sebagai prioritas utama dalam program Indonesia Maju.

"Kita negara yang besar dari sisi demografi. Riset dari Google-Temasek menyebutkan angka ekonomi 2020 mencapai US$40 miliar. Ini angka yang besar, namun yang perlu di-highlight angka ini akan tumbuh tiga kali lipat dalam 5 tahun ke depan," kata Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid.

Ia melanjutkan angkanya bisa mencapai US$120 miliar. Padahal 2020-2021 saja sudah memiliki angka yang besar, di mana di tahun mendatang akan lebih besar lagi. Jadi dia menyimpulkan bahwa akan ada peluang besar bagi siapapun untuk terlibat di industri startup.

Amanda Manopo

Biaya Amanda Manopo Pakai Ojol Selama Satu Tahun Bisa Beli Mobil Baru

Melalui Instagram Story Amanda Manopo memperlihatkan pengeluarannya menggunakan ojol selama periode 14 Desember 2023 sampai 14 Desember 2024 mencapai Rp259.448.992 juta..

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024