Harga Tak Masuk Akal, Unicorn Indonesia Blokir Penjual Obat COVID-19

Cermati Gandeng Bukalapak Luncurkan Fitur Pengajuan Kartu Kredit Online.
Sumber :
  • Cermati.com

VIVA – Unicorn Indonesia Bukalapak mengaku akan memblokir penjual yang menerapkan harga tidak wajar untuk obat COVID-19.

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan atau Kepmenkes Nomor HK.01/07/MENKES/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) obat dalam masa pandemi seperti sekarang.

E-commerce itu mendukung penuh langkah pemerintah untuk melindungi konsumen serta memutus rantai penyebaran Virus Corona jenis baru tersebut.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Apabila terindikasi melanggar maka Bukalapak akan bertindak tegas dengan cara memblokir akun penjual atau produk yang dijual di platform-nya.

"Sebagai platform jual beli online tentu kami memperbolehkan pelapak untuk menentukan harga produk dan strategi penjualan masing-masing. Tapi, mereka tetap harus mematuhi aturan yang berlaku di Bukalapak, sekaligus yang ditetapkan secara hukum oleh pemerintah," kata AVP Marketplace Strategy & Merchant Policy Bukalapak, Baskara Aditama, Selasa, 6 Juli 2021.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Penjual yang akan diblokir Bukalapak adalah pelapak yang memasarkan obat-obatan seperti Avigan, Remdesivir, Immunoglobulin, Ivermectin serta obat-obatan lain terkait COVID-19 yang diatur oleh Kepmenkes.

"Pemerintah (Kemenkes) sudah menentukan HET untuk masing-masing merek obat COVID-19, sehingga kami melakukan monitoring secara berkala terhadap obat-obatan ini dan melakukan pemblokiran produk jika terbukti melanggar aturan," jelas Baskara.

Sesuai anjuran pemerintah, masyarakat yang ingin mendapatkan obat-obatan ini sebaiknya membeli lewat jalur resmi seperti di apotek atau fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk pemerintah dengan resep dokter jika diperlukan.

Hal ini merupakan upaya Bukalapak mencegah para oknum yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan tidak wajar dan menghalangi akses masyarakat pada penggunaan alat kesehatan.

Selain terhadap obat-obatan COVID-19, startup yang didirikan Achmad Zaky ini juga terus melakukan pengawasan dan pemblokiran untuk penjualan alat-alat kesehatan dengan harga tak wajar, seperti tabung oksigen dan masker.

Para pengguna Bukalapak yang menemukan penjualan barang-barang lain terkait penanganan COVID-19 dengan harga tidak normal juga bisa berpartisipasi dengan cara melaporkannya lewat BukaBantuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya