Bukalapak, Tokopedia hingga Alibaba Ikut Pasarkan Lada Indonesia
- Pixabay
VIVA – Indonesia merupakan penghasil lada terbesar ketiga di dunia. Kontribusi pasokannya mencapai 12 persen di dunia, setelah Vietnam sebanyak 34 persen dan Brasil 13 persen.
Sementara Provinsi Bangka Belitung tercatat sebagai salah satu produsen lada yang memasok sebanyak 38 persen dari rata-rata produksi, yaitu 33.135 ton per tahun dengan jenis lada yang dihasilkan yaitu lada putih muntok dan lada hitam.
Salah satu produsen lada PT Billiton Rempah Indonesia, melalui merek dagang Billiton Spice, telah memproduksi lada di Kabupaten Belitung sejak 2015. Kualitas produknya dikenal baik hingga membawa mereka menembus pasar nasional.
Tak cukup sampai di situ. Billiton Spice ingin menjangkau pasar internasional dengan menggandeng PT Manna Indonesia Group dan Duo Destination Tourism & Business Network Malaysia, yang tujuannya mengekspor lada ke negara tetangga Indonesia.
"Kami ingin memajukan lada Bangka-Belitung sebagai produk terbaik di dunia. Kami juga mendorong peningkatan kesejahteraan petani lokal,” kata Direktur Utama PT Billiton Rempah Indonesia, Vivi Widyana, Rabu, 23 Juni 2021.
Ia menyebut pasar Negeri Jiran Malaysia yang akan menikmati lada kualitas tinggi melalui pelepasan ekspor perdana Billiton Spice yang dilakukan pada 21-23 Juli 2021 di Belitung.
Adapun, Duo Destination Tourism & Business Network Malaysia selaku mitra pemasaran Billiton Spice, akan menggunakan platform marketplace yang menawarkan business to consumer (B2C) dan business to business (B2B), eMasjid Global di Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, dan China.
Platform eMasjid, yang mulai beroperasi sejak Agustus 2019 dan bagian dari Duo Destination Tourism & Business Network, tidak hanya akan memasarkan lada milik Billiton Spice, tetapi juga membantu promosi, menerima pesanan, dan mengirimkannya langsung ke tangan konsumen.
Bukan itu saja. eMasjid telah bekerja sama dengan sejumlah e-commerce besar seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli untuk pemasaran produk-produk di pasar domestik. Sementara untuk pasar internasional, eMasjid menggandeng Shopee Thailand, Rakuten Jepang, dan Taobao serta Alibaba dari China.
Adapun Manna Indonesia Group, selaku eksportir dan aggregator, juga sudah melakukan transaksi kerja sama dengan Duo Destination Tourism & Business Network yang juga pemilik marketplace eMasjid untuk menawarkan produk lada berkualitas milik Billiton Spice.
“Selama ini, lada Indonesia dibeli secara bulk (bahan baku). Ini pertama kalinya lada Indonesia akan dijual dalam bentuk kemasan dengan brand Billiton Spice. Semoga ini bisa menjadi percontohan ekspor menggunakan packaging dan brand lokal,” ungkap Direktur Utama Manna Indonesia Group, Hanzela Calista Kusumamenggala.