Driver Gojek Divaksin, Konsumen Terlindungi

Mitra pengemudi atau driver Gojek sudah divaksin COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menilai, program vaksinasi COVID-19 secara massal seperti yang dilakukan Gojek terhadap ribuan mitra pengemudi membuat konsumen semakin terlindungi dari potensi penularan COVID-19.

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan keamanan bagi konsumen di tengah pandemi COVID-19 merupakan yang utama, terlebih di sektor jasa layanan transportasi.

”(Vaksinasi kepada driver Gojek) akan menciptakan rasa aman bagi konsumen karena driver sudah divaksinasi. Syukur-syukur jika konsumennya sudah vaksinasi juga,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 6 Mei 2021.

Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak

Vaksinasi, kata Tulus, merupakan tindak lanjut dari perlindungan kepada konsumen pengguna transportasi termasuk ojek online (ojol) setelah sebelumnya diupayakan dengan berbagai perlengkapan dan standar Protokol Kesehatan (Prokes).

”Apalagi naik ojol kan tidak ada jarak karena berdekatan antara pengemudi dengan penumpang,” tambahnya.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI yang Umbar Tembakan di Depok Jadi Tersangka, Bakal Ditahan

Sekretaris YLKI Agus Suyatno menambahkan vaksinasi oleh Gojek terhadap mitra ojol menjadi kabar positif dari sudut pandang konsumen. ”Kalau semua ojol tervaksinasi, artinya ada jaminan ojol tersebut sudah ada upaya perlindungan dari penyebaran COVID-19,” terangnya.

Namun, Agus mengingatkan bahwa vaksin bukan menjadikan seseorang kebal terhadap COVID-19, sehingga setiap pengemudi harus tetap disiplin dalam menjalankan standar Prokes yang sudah terjadi selama ini.

”Vaksinasi ini salah satu sarana pencegahan. Meskipun ojol sudah divaksin, masyarakat dan ojol tetap harus laksanakan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Agus mengatakan langkah vaksinasi yang dilakukan oleh Gojek kepada para mitranya patut diapresiasi karena setiap hari ojol bersinggungan langsung dengan konsumen.

”Saya harap tak hanya di Jakarta saja tapi juga di daerah lain mendapatkan vaksinasi,” harapnya.

Pemerintah juga diminta perlu meningkatkan edukasi terhadap vaksinasi supaya perlindungan terhadap konsumen semakin maksimal.

”Vaksinasi itu ibarat helm kendaraan, sebagai pencegahaan risiko kecelakaan,” kata Agus.

Sebagai informasi, kegiatan vaksinasi massal terbesar dilakukan Gojek di dua lokasi berbeda mulai tanggal 29 April 2021 lalu, yakni di Kemayoran, Jakarta Pusat dan WestOne City Cengkareng, Jakarta Barat. Setiap harinya program ini melayani 1.500 dosis vaksin untuk mitra driver.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya