Bayar Zakat Tanpa Tatap Muka
- Twitter.com/@gopayindonesia
VIVA – Tahun ini Baznas menargetkan untuk mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp503 miliar, di mana 30 persennya ditargetkan berasal dari transaksi digital.
Oleh sebab itu, Baznas menggandeng GoPay yang akan fokus pada aspek edukasi mengenai kemudahan dan keamanan membayar zakat tanpa tatap muka alias lewat digital. Cara membayar zakat dengan GoPay cukup membuka fitur GoTagihan di aplikasi Gojek.
Pilih menu Zakat dan lembaga tujuan, lalu masukkan jumlah yang ingin dibayarkan. Pengguna juga dapat berdonasi tanpa tatap muka lewat QRIS yang tersedia di 400 rumah ibadah dan LAZ, atau lembaga pengelola zakat yang dibentuk oleh swasta, yang telah bekerja sama dengan GoPay.
Menurut data internal Gojek bahwa jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek meningkat hampir tiga kali lipat pada 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, edukasi mengenai manfaat pembayaran ZIS secara digital harus tetap ditingkatkan. Sosialisasi dilakukan ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk edukasi kepada jutaan mitra pengemudi atau driver dan merchant yang tergabung di ekosistem Gojek.
"Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berdonasi secara digital, sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan zakat yang akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia," kata Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata, Jumat, 23 April 2021.
Dalam lima tahun terakhir ekosistem donasi Indonesia semakin berkembang. Riset melaporkan rata-rata kenaikan nilai per donasi sebesar 72 persen selama pandemi. Dompet digital atau e-wallet milik Gojek itu mencatat bahwa transaksi donasi meningkat 2,5 kali lipat di tahun kemarin dengan total nilai donasi mencapai Rp136 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Baznas, Rizaludin Kurniawan, mengatakan telah meluncurkan 'Gerakan Cinta Zakat' untuk mempopulerkan zakat sebagai bentuk kasih sayang untuk para fakir miskin, sekaligus jaring pengaman sosial bagi para mustahik, terutama dalam membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
"Kami optimis target ini dapat dimaksimalkan melalui kolaborasi dengan berbagai sektor, termasuk GoPay. Dengan kemudahan dan luasnya jangkauan yang dihadirkan oleh GoPay, diharapkan proses penghimpunan zakat dapat menjadi lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.