Kartini Modern Dirikan Startup untuk Memberdayakan Ibu Rumah Tangga
- Dusdusan
VIVA – Perkembangan dunia digital yang semakin cepat mendorong wanita Indonesia, atau kini disebut Kartini modern, untuk lebih unjuk gigi dalam berkarier. Berbekal kemampuan dan pendidikan tinggi membuat kaum hawa masuk ke seluruh sektor bisnis, tak terkecuali industri startup berbasis teknologi digital.
Para Kartini modern ini bahkan berhasil mendirikan startup, sekaligus memegang puncak pimpinan. Salah satunya Ellies Kiswoto, yang menjabat sebagai kepala eksekutif atau CEO PT Dusdusan Dotcom Indonesia (Dusdusan).
Baca: Membesarkan Startup seperti Menyuapi Balita
Dusdusan merupakan startup grosir online berbasis komunitas reseller. Ellies bukanlah sosok yang asing bagi Dusdusan dan komunitas reseller. Karena, selama ini ia sudah bekerja di belakang layar dari sejak hari pertama startup ini didirikan, yaitu pada 2014.
Ellies merupakan satu-satunya wanita yang mendirikan Dusdusan. Lainnya yang saat ini memegang peran di C-Suite, yaitu Christian Kustedi sebagai chief operating officer (COO) dan Fadjar Indra sebagai chief financial officer (CFO).
Sejak berdiri hingga saat ini, pemberdayaan wanita menjadi fokus Dusdusan.com yang memiliki model bisnis praktis dan mudah, karena fokus ke produk perlengkapan rumah tangga, yang kini berekspansi kategori produk hingga fesyen, kesehatan, perawatan wajah (skincare), innovation store, frozen food, dan groceries.
Menurutnya, Dusdusan telah membantu puluhan ribu ibu rumah tangga, karyawan kantoran dan para pemilik toko, dalam merintis bisnis. "Saya bangga menjadi bagian dari satu komunitas yang dirajut melalui kerja keras, pantang menyerah, dan selalu berjiwa gotong royong. You are the real Kartini at this era," kata Ellies, Kamis, 22 April 2021.
Tidak sekadar membantu perekonomian, Dusdusan juga memberikan fasilitas, baik secara infrastruktur platform maupun pengembangan diri, yang tertuang melalui pelatihan-pelatihan. "Jadi ibu rumah tangga bukanlah halangan, tapi motivasi untuk mendorong mereka sukses dan terus berbuat lebih, dibarengi pola pikir dan perilaku positif," tegasnya.
Dengan keunikan model bisnisnya, Dusdusan menawarkan peluang bisnis tanpa beban (tanpa target, tanpa tutup poin, tidak ada upline/downline, tidak ada kewajiban rekrut, tidak harus stok barang (bisa dropship), rintis brand/toko sendiri) kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.
Saat ini, Dusdusan memiliki lebih dari 130 ribu reseller dan 3 warehouse (gudang besar) yang tersebar di Medan, Sumatera Utara; Bekasi, Jawa Barat dan Sidoarjo, Jawa Timur.