Jadi Unicorn, J&T Express Masih Kalah dari Gojek

J&T Express.
Sumber :
  • News & Events-J&T Express Indonesia

VIVA – Laporan lembaga riset CBInsight bertajuk The Complete List of Unicorn Companies menyisipkan nama J&T Express yang sudah memiliki valuasi di atas US$1 miliar (Rp14,6 triliun). Ini artinya, startup yang bergerak di industi logistik itu telah menyandang gelar unicorn.

Logistik Andal untuk Pelaku Usaha Lokal

Dalam laporan tersebut disebutkan ada 600 lebih startup unicorn di Indonesia hingga April 2021, seperti dikutip Rabu, 14 April 2021. CBInsight juga memaparkan valuasi J&T Express mencapai US$7,8 miliar atau Rp113 triliun.

Angka ini melampaui valuasi Tokopedia US$7 miliar (Rp102 triliun), Bukalapak US$3,5 miliar (Rp51 triliun), Traveloka US$3 miliar (Rp43 triliun), serta Ovo US$2,9 miliar (Rp42 triliun). Akan tetapi, valuasi J&T Express masih kalah dari Gojek yang sudah mencapai US$10 miliar atau Rp146 triliun, yang mana telah menyandang startup decacorn.

Kereta Otonom Tanpa Rel Diretur ke China, Kemenhub: Untuk IKN Kita Cari yang Terbaik

Perusahaan logistik pengiriman barang yang didirikan oleh Jet Lee dan Tony Chen pada 2015 tersebut begitu yakin bisa menjadi ekspedisi ekspres pilihan pertama masyarakat Indonesia dengan mengandalkan inovasi teknologi pada sistem pengiriman, pelayanan yang mengutamakan tanggung jawab, serta harga terjangkau tapi kualitas premium.

Kepala Eksekutif J&T Express, Robin Lo, juga diketahui pernah menjabat sebagai general manager Oppo Indonesia. Pada Harbolnas 12.12 tahun lalu, mereka berhasil menjadi yang tertinggi untuk pengiriman barang yang mencapai lebih dari 20 juta paket.

Kereta Otonom Tanpa Rel IKN Dikembalikan ke China, OIKN Ungkap Alasannya

Kemudian, pada Ramadhan tahun lalu, J&T Express mengalami lonjakan volume pengiriman barang hingga 3 juta paket per hari, termasuk pada Hari Raya Idul Fitri. Tingginya permintaan pengiriman barang ini sebagai imbas dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah akibat pandemi COVID-19.

Melansir situs The Information, J&T Express mendapatkan pendanaan lebih dari US$2 miliar (Rp29 triliun) pada Senin, 5 April lalu. Investor yang berpartisipasi yakni PE China Hillhouse Capital, Boyu Capital, dan Sequoia Capital China. Beberapa pemegang saham J&T Express adalah Formation Group, Sequoia Capital India, dan Warburg Pincus.

Presiden Prabowo Subianto  melakukan pertemuan dengan The United States Indonesi

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Amerika Serikat (AS) turut mendukung terkait dengan program Presiden RI Prabowo Subianto soal makan bergizi gratis untuk anak sekolah.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024