Platform Ini Bikin Tokopedia dan Shopee Jadi Dekat demi UMKM
- Dok. iSeller
VIVA – Perusahaan rintisan atau startup penyedia sistem kasir (point-of-sale/POS) berbasis omni-channel, iSeller, resmi meluncurkan fitur terbarunya, yaitu integrasi dengan tiga marketplace di Indonesia. Ketiganya adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada.
Fitur integrasi ini dirancang untuk mempermudah bisnis para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya dengan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai channel penjualan, terutama online dan marketplace di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang.
Baca: Penuhi 2 Syarat Ini, Kamu Bisa Bisnis Tanpa Modal dan Dapat Komisi
Menurut Chief Commercial Officer iSeller, Kevin Ventura, melalui integrasi ini maka platformnya mengusung bisnis omni-channel dengan pengelolaan bisnis terpusat, di mana pemilik usaha dapat berjualan di Tokopedia, Shopee maupun Lazada, serta mengelola produk dan inventaris secara otomatis dalam satu sistem.
"Proses bisnis yang tersentralisasi termasuk data pesanan, pembayaran, pelanggan hingga pembukuan. Lebih dari 1.000 merchant telah mengaktifkan integrasi. Baik yang baru bergabung maupun yang sudah setia menggunakan iSeller selama bertahun-tahun," kata dia, Sabtu, 27 Maret 2021.
Kevin menuturkan, melihat pergerakan ekonomi Indonesia saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa sistem digital memegang peranan penting di bidang bisnis. Terutama di situasi sekarang di mana penjualan online sedang meningkat pesat.
Ia meyakini bisnis omni-channel yang memanfaatkan sistem online dan offline bersamaan akan menjadi model bisnis yang sangat potensial dan patut dipertimbangkan untuk mulai dijalankan dari sekarang.
Pandemi yang masih berlangsung sejak satu tahun yang lalu memiliki dampak yang cukup besar terhadap tatanan perekonomian Indonesia, terutama terhadap para pelaku bisnis. Namun, tidak semua sektor bisnis terdampak negatif.
Sektor online dan marketplace justru mengalami peningkatan di tengah pandemi COVID-19. Bank Indonesia atau BI bahkan menyatakan bahwa terjadi peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat atau lebih tepatnya sebesar 75 persen dari 80 juta transaksi hingga 140 juta di masa pandemi.
Dengan semakin maraknya pelaku usaha yang beralih ke online dan marketplace, tantangan dalam mengelola bisnis pun semakin sulit dan menghabiskan waktu karena harus berinteraksi dengan setiap platform berjualan untuk mengelola bisnis dan penjualannya, sebagai contoh untuk update produk dan pengelolaan inventaris.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, iSeller telah mengembangkan integrasi dengan berbagai platform marketplace secara menyeluruh. Mulai dari sinkronisasi listing, harga, inventaris, pesanan, marketing hingga pengiriman.
"Jadi, pemilik usaha dapat mengelola semua bisnis proses dengan cepat, mudah dan efisien dalam satu platform," ujar CEO iSeller, Jimmy Petrus. Ke depannya, ia mengaku berencana untuk menambah integrasi dengan marketplace lainnya dan terus menciptakan inovasi baru untuk mengakselerasi adopsi teknologi digital dan inklusi keuangan bagi UMKM di Indonesia.