Grab dan Gojek Sama-sama Tanam Saham di LinkAja
- Twitter.com/@linkaja
VIVA – Dompet digital pelat merah, LinkAja, meraih investasi dari Gojek melalui putaran pendanaan Seri B sebesar US$100 juta atau Rp 1,4 triliun. Sebelumnya, Grab sudah menyuntikkan dana segar terlebih dahulu pada 15 November 2020, yang lewat putaran pendanaan Seri B. Rival Gojek tersebut juga pemegang saham minoritas LinkAja.
"Kami sangat senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham dalam penggalangan dana Seri B. Bergabungnya Gojek akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem mereka untuk mendukung misi kami mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata Kepala Eksekutif LinkAja, Haryati Lawidjaja, Selasa, 9 Maret 2021.
Sebagai bagian dari kemitraan, LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia. Integrasi ini juga memperkuat kemitraan keduanya yang sudah terjalin sebelumnya, di mana LinkAja dapat digunakan untuk layanan transportasi dan reservasi tiket di aplikasi Gojek.
Saat ini, platform dompet digital LinkAja sebagian besar berfokus pada pembayaran untuk pembelanjaan ritel, layanan publik dan layanan kebutuhan sehari-hari dengan 80 persen penggunanya berasal dari kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di Indonesia.
Sementara layanan pembayaran digital Gojek melalui GoPay, melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan kebutuhan sehari-hari ke dalam platform Gojek.
Kemitraan keduanya memungkinkan pengalaman pembayaran dari hulu ke hilir yang semakin mudah bagi pengguna dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. Investasi strategis ini merupakan validasi lebih lanjut atas pertumbuhan dan kemajuan LinkAja sebagai startup yang didirikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, LinkAja memiliki misi untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan yang belum sepenuhnya memanfaatkan layanan perbankan. "Terutama para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," tutur Haryati.
Sementara itu, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan misinya untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat unbanked dan underbanked sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh LinkAja.
"Dengan LinkAja sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi," jelas dia.