Bos Amazon Jeff Bezos Sudah Bosan Tampil Depan Publik

Jeff Bezos.
Sumber :
  • TechCrunch

VIVA – Pendiri dan Kepala Eksekutif Amazon, Jeff Bezos, akan mengundurkan diri pada kuartal III 2021. Ia menyerahkan kendali perusahaan kepada Andy Jassy. Bezos akan mengisi jabatan barunya sebagai ketua Dewan Eksekutif Amazon.

Perusahaan Wajib Beri Uang Lembur ke Karyawan yang Masuk di PIlkada

Pria beusia 57 tahun itu mendirikan Amazon pada 1994. Pada Januari tahun lalu, Amazon melampaui kapitalisasi pasar hingga US$1 triliun atau Rp14 ribu triliun di bawah kepemimpinan Bezos. Kini, seperti dikutip dari CNBC, Rabu, 3 Februari 2021, nilai kapitalisasinya lebih dari US$1,6 triliun (sekitar Rp22 ribu triliun).

Andy Jassy bergabung dengan Amazon pada 1997, yang saat ini menjabat sebagai kepala eksekutif Amazon Web Services (AWS). Bezos menulis bahwa Jassy akan menjadi pemimpin yang luar biasa dan bahwa dirinya memiliki 'kepercayaan penuh' dari Bezos.

7 Skill Rahasia yang Dimiliki Pengusaha Sukses, Anda Sudah Punya?

Ia diketahui membantu membangun bisnis komputasi awan Amazon sejak 2003 menjadi bisnis besar yang menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari US$40 miliar (Rp560 triliun), dengan lebih dari 30 persen pangsa pasar.

Sumber dari orang dalam mengatakan Bezos memiliki kepercayaan tak terbatas pada Jassy, ??yang dipromosikan dari wakil presiden senior AWS menjadi CEO pada 2016. Orang-orang yang pernah bekerja dengan Jassy, ??yang baru berusia 53 tahun pada awal Januari ini, menggambarkannya sebagai orang yang benar-benar baik yang tetap menaruh ekspektasi tinggi kepada karyawannya dan mengharapkan mereka untuk bangkit menghadapi tantangan.

IICD Beri Apresiasi Perusahaan Emiten BEI yang Sukses Terapkan GCG

Sementara itu, Kepala Keuangan Amazon, Brian Olsavsky, mengatakan jika perubahan eksekutif diputuskan berdasarkan konsultasi dengan dewan direksi Amazon. Jeff Bezos akan tetap terlibat namun dari dalam. Sedangkan Andy Jassy digambarkan sebagai pemimpin visioner yang akan membawa keahliannya ke perusahaan.

unilever hq

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Unilever harus memutar otak agar bisa pertahankan gurita bisnis di tengah aksi mogok massal masyarakat dunia terhadap produknya. Salah satunya dengan jual bisnis es krim.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024