Pembelajaran Jarak Jauh Bukan Sekadar Video Conference
- WUSF
VIVA – Adanya pandemi membuat banyak sekolah harus menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Pertemuan dengan tenaga pengajar dilakukan secara online, yakni menggunakan video conference.
Kehadiran teknologi sejatinya bisa membuat dunia belajar mengajar jadi lebih modern dan terdata lengkap. Mulai dari absensi kehadiran, hingga pembayaran uang sekolah.
Dengan sistem yang terintegrasi dan mudah diakses oleh para pelajar, maka kualitas pendidikan jadi meningkat dan bisa bersaing.
Seperti yang dilakukan oleh Lajnah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama PBNU, yang mencanangkan percepatan digitalisasi dalam sistem belajar dalam rangka mengikuti arus kemajuan teknologi dan era revolusi industri 4.0.
Untuk mewujudkan hal itu, mereka menggandeng startup InfraDigital, yang memiliki jaringan IDN. Layanan yang diberikan meliputi pembayaran daring, Pendaftaran Mahasiswa Baru daring, Sistem Informasi Akademik, hingga Learning Management System.
“LPTNU secara bertahap sedang membangun e-campus atau e-learning. Resource hiring dan quality diharapkan dapat meningkat dengan adanya platform ini, termasuk akreditasi,” ujar mantan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi yang juga Ketua LPTNU, Mohammad Nasir melalui keterangan resmi, dikutip Selasa 5 Januari 2021.
Sementara itu, Chief Executive Officer InfraDigital, Ian McKenna mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pemetaan digitalisasi, untuk menemukan layanan digitalisasi yang sesuai dan dapat melengkapi digitalisasi di tiap PTNU.
“Kerja sama ini bertujuan untuk melengkapi dan mempercepat digitalisasi di PTNU, khususnya dalam LMS dan Sistem Informasi Akademik. Kami merasa terhormat dan senang untuk menjadi bagian dari proses ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini tercatat lebih dari 500 lembaga pendidikan dan 18 channel pembayaran yang terdiri dari retail, bank serta mobile app, yang tergabung di Jaringan IDN.