Lagi Dipepet Gojek, Nasib Tokopedia Jangan Seperti Bukalapak
VIVA – Meski lagi dipepet Gojek, nasib Tokopedia jangan seperti Bukalapak. Peringatan itu datang dari akun Twitter @Strategi_Bisnis, seperti dikutip VIVA Tekno, Selasa, 5 Januari 2021. Akun Twitter itu mengatakan Bukalapak kini makin jauh tertinggal dari e-commerce asal Singapura, Shopee.
Bukan tidak mungkin, trafik Shopee bisa dua kali lipat dari Tokopedia ke depannya. "Trafik bulanan Shopee rata-rata 95 juta visitor (pengunjung). Disusul Tokped (Tokopedia) 86 juta, Bukalapak 35 juta, Lazada dan BliBli di bawah 20 juta," demikian keterangan dari akun Twitter @Strategi_Bisnis.
Baca: Grab Banyak Maunya, Gojek Melirik Tokopedia
Seperti diketahui, Gojek sedang mengkaji merger dengan Tokopedia setelah proses yang sama dengan Grab menemui jalan buntu. Aksi korporasi ini sebenarnya sudah dibicarakan sejak 2018, namun belum ada pembahasan lebih lanjut.
Akun tersebut juga mengingatkan bahwa rencana Tokopedia merger dengan Gojek justru membuat mereka kehilangan fokus bisnisnya. Karena, membutuhkan energi yang lebih untuk menjadi perusahaan gabungan.
"Akhirnya fokus jadi ambyar. Dan itu bahaya. Fokus terpecah-pecah dan akhirnya Tokped makin jauh ketinggalan dari Shopee yang sedang mengalami growth (pertumbuhan) momentum," jelas akun Twitter @Strategi_Bisnis.
Dalam dunia e-commerce dikenal istilah 'Winner Takes All'. Artinya, yang nomor satu biasanya akan semakin kuat posisinya dan kian sulit dikejar. Akun Twitter @Strategi_Bisnis lalu mencontohkan Amazon dan Alibaba, yang mana keduanya semakin dominan dan kuat akar bisnisnya.
"Nah, Shopee bisa jadi Amazonnya Indonesia kalau Tokped enggak fokus," tegas akun tersebut. Selain itu, beberapa netizen juga ikut komentar atas rencana merger Gojek dengan Tokopedia: