5 Bisnis Online yang Bakal Jadi Tren di 2021

Ilustrasi bisnis reseller
Sumber :
  • Dusdusan

VIVA – Keinginan berwirausaha, termasuk bisnis online mungkin sudah banyak terpikir oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Adanya pandemi menjadi salah satu dorongan untuk mewujudkannya.

Toyota Hilux Rangga: Solusi Bisnis Tangguh dari Auto2000

Namun, hal pertama yang sering dipikirkan sebelum memulai usaha tersebut, yakni produk apa yang akan dijual. Hal ini selalu menjadi kendala bagi mereka yang sebelumnya belum pernah melakoni bisnis sendiri.

Dilansir dari laman Dusdusan, Selasa 15 Desember 2020, ada lima bisnis online yang diprediksi bakal jadi tren di tahun depan, yakni:

Tingkatkan Kompetensi Karier dan Wirausaha, Pelatihan Inovatif Beri Kebutuhan Generasi Siap Kerja

1. Produk kesehatan

Banyak yang berkata bahwa bisnis produk kesehatan akan menurun usai pandemi berlalu. Namun, kebiasaan orang untuk membeli masker dan vitamin disebut bakal terus berlanjut, karena mereka tidak ingin kasus ini terulang kembali.

Perkuat Ekonomi di Lamsel, Egi-Syaiful Ingin Lahirkan Wirausaha Baru

2. Jastip

Kebiasaan membeli barang secara online, membuat orang kini tahu bahwa banyak produk menarik yang ditawarkan di dunia maya. Hal ini membuat bisnis jasa titip atau jastip menjadi berkembang dan banyak sekali peminatnya.

3. Mengajar

Les privat yang dulunya mengharuskan pengajar datang ke rumah, kini bisa dilakukan secara online. Waktu yang dibutuhkan juga lebih singkat, karena kelas ini bisa diikuti oleh banyak peserta dalam satu sesi.

4. Jasa pembuatan konten

Jasa pembuat konten tidak hanya berkutat dalam bidang hiburan saja. Mereka juga bisa membantu para pemilik usaha untuk mempromosikan produk.

5. Reseller

Bisnis reseller menjadi salah satu yang paling dilirik pada masa pandemi. Cara ini tidak membutuhkan modal besar, dan keuntungan yang didapat bisa jauh lebih besar dari yang dibayangkan.

Seperti kisah seorang ibu rumah tangga bernama Tuti Rahmi, yang mulai menjadi reseller Dusdusan pada 2017. Ia sempat harus melepas tim yang bertugas menyiapkan paket untuk dikirim ke konsumen, akibat adanya wabah.

“Awal pandemi mengharuskan saya melakukan social distancing. Saya ikuti semua keputusan suami, termasuk memberhentikan asisten rumah tangga untuk sementara dan tim packing,” tuturnya.

Namun berbekal konsep reseller membantu reseller ala Dusdusan, ia kini bisa mendapat omzet yang angkanya mencapai Rp3 miliar dan kembali memiliki tim pengemasan.

Reseller kami cukup erat. Di sini terbentuk komunitas yang positif dan suportif untuk bisa maju bersama-sama,” uajr CEO merangkap Co-Founder Dusdusan, Christian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya