Menerapkan Pola Pikir Digital di Tengah Pandemi

Blibli.
Sumber :
  • Medium

VIVA – Pandemi COVID-19 telah memaksa masyarakat untuk mengadopsi hingga melakukan transformasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk mengubah cara belajar mengajar.

Senjata Ampuh Berantas Korupsi

Oleh karena itu, teknologi menjadi suatu medium yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini tentu menciptakan tantangan tersendiri bagi para pengajar seperti guru maupun dosen.

Baca: Beratnya Proses Belajar Online di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Untuk itu Blibli menggelar kegiatan #BagiBagiIlmu. Vice President Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan, menuturkan jika kegiatan ini bertujuan untuk mendukung masyarakat dan tenaga pengajar untuk menerapkan transformasi dan pola pikir digital di tengah pandemi, khususnya untuk bidang pendidikan.

“Satu sisi, kami ingin memberdayakan serta meliterasi digital para tenaga pengajar. Sisi lain, mengajak para seller, pelanggan, dan juga masyarakat untuk berkontribusi memulihkan ekonomi akibat pandemi," tuturnya, Senin, 30 November 2020.

Revitalisasi Pasar Rakyat di Era Digital

Anak usaha Grup Djarum itu pun bekerja sama dengan Narasi melakukan rangkaian kegiatan ini dalam mencari, memberikan pelatihan, dan memberikan apresiasi terhadap guru-guru yang bertekad meningkatkan literasi digital mereka demi menjawab tantangan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Alhasil, kata Yolanda, kegiatan ini diikuti lebih dari 600 peserta, baik dari kalangan guru maupun pemerhati dunia pendidikan, yang menunjukkan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan digital di dunia pendidikan saat ini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Narasi, Catharina Davy menambahkan, kegiatan ini membentuk lapisan generasi baru yang responsif dan adaptif terhadap perubahan.

Melalui ekosistem pembuat konten (content creator) serta jaringan komunitas yang dimilikinya di seluruh Indonesia, ia berharap bisa menjangkau lebih banyak orang, terutama para guru dari Sabang hingga Merauke.

"Sebab, penting bagi kita untuk bersama-sama menumbuhkan semangat dan optimisme para guru di tengah masa sulit akibat pandemi," jelas Davy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya