Butuh Gimmick untuk Investasi Saat Pandemi

Ilustrasi aset kripto atau cryptocurrency.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Saat ini pertumbuhan jumlah masyarakat di Indonesia yang aktif berinvestasi masih tergolong sangat kecil. Padahal, investasi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat luas terkait investasi dan beragam instrumennya.

BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Melalui BRImo

Produk investasi alternatif dapat menjadi strategi masyarakat untuk mengembangkan pendapatan. Meski begitu, masyarakat harus membekali diri dengan pengetahuan agar tidak salah pilih instrumen. Terlebih, pandemi COVID-19 seperti sekarang cukup mempengaruhi keputusan investor dalam memilih produk-produk investasi.

Aset kripto (cryptocurrency) dan foreign exchange (forex) masih menjadi instrumen investasi dan trading online. Didirikan pada 2014, Salma Markets diklaim menjadi pionir perdagangan forex pertama yang menggunakan direct market access system, gabungan teknologi canggih dengan layanan perdagangan.

Teknologi Asal Denmark Kini Dorong Produksi Lokal dengan Meningkatkan Pabrik di Jakarta 

Selain itu, seluruh transaksi nasabah diteruskan langsung ke bank di antaranya Barclays, Saxo Bank, CitiBank, HSBC, JP Morgan Chase, Morgan Stanley, dan UBS tanpa adanya Dealing Desk Intervention.

Salma Markets telah berekspansi dan gencar membidik kalangan investor di Indonesia. Mereka berniat menanamkan modalnya di ranah aset kripto dan forex sebagai salah satu instrumen investasi, serta mengadakan pelatihan-pelatihan agar nasabah tak mengalami kerugian saat trading forex online.

Nilai Aset Kripto Kompak Meroket , Harga Bitcoin Diproyeksi Melesat hingga US$200 Ribu

"Sebagai platform trading yang telah diatur oleh Internasional Financial Commission, kami telah melakukan pendekatan edukatif ke basis kliennya, termasuk menyediakan seminar perdagangan, bimbingan pribadi dan webinar," kata Kepala Eksekutif Salma Markets, Ayako Miyauchi, Minggu, 16 Agustus 2020.

Sebagai catatan, Startup trading online ini telah membangun basis pelanggan lebih dari 700 ribu akun dibuka hingga lebih dari 4 negara Asia pada 2016. Tahun berikutnya, Salma Markets telah memiliki 2 juta klien dan juga lebih dari 50 juta pesanan.

Selain itu, Salma Markets juga memiliki fitur unik dan inovatif yang membantu para trader, yang diklaim menjadi cirinya dalam melakukan pendekatan edukatif ke basis klien. Diatur oleh International Financial Commission atau IFC, Ayako berkomitmen untuk memberikan platform trading yang aman dan terpercaya bagi klien.

"Dengan adanya teknologi, kami percaya akan mampu menghadirkan cara berinvestasi yang lebih baru, lebih aman, dan menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat Indonesia," jelas Ayako.

Hanif Dhakiri

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Hanif Dhakiri meminta pertanggungjawaban atas ketimpangan investasi kontribusi Apple pada perekonomian Indonesia. Ada beberapa tuntutan

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024