Aji Mumpung Mendigitalkan 'Si Kecil' Ketika Wabah Corona

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • TNW

VIVA – Pembayaran digital kini sudah menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat, terutama para milenial dan Generasi Z. Ditambah dengan situasi dan kondisi akibat pandemi COVID-19 membuat masyarakat dipaksa untuk tidak bertransaksi dengan uang tunai.

Bukan Bitcoin, Volume Transaksi Koin Meme Ini Mencapai 60,9 Miliar Token

Untuk itulah, perusahaan pembayaran elektronik, Bimasakti Multi Sinergi, mengajak pelaku bisnis kecil dan menengah untuk menerapkan QRIS dalam upaya digitalisasi pasar di berbagai daerah di Indonesia melalui WinPay dan SpeedCash.

QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard resmi diperkenalkan Bank Indonesia (BI) sejak 17 Agustus 2019. Tujuannya, untuk mengalihkan metode pembayaran dari tunai menjadi cashless.

Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Executive Vice President E-Payment Bimasakti Multi Sinergi, Mirza Alief Syahrial mengatakan, penerapan QRIS diharapkan bisa membuat transformasi di berbagai layanan pembayaran bagi pelaku bisnis dan masyarakat, sehingga memiliki efek langsung untuk melakukan transaksi para pedagang kecil dan menengah.

QRIS

IHSG Terkapar di Level 7.245 pada Akhir Perdagangan, tapi Saham Ini Melambung Drastis
QRIS yang dikeluarkan BI.

Sebagai informasi, WinPay sudah mendapat lisensi BI sejak 2018 sebagai payment gateway. Sedangkan SpeedCash sudah mendapatkannya satu tahun sebelumnya sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).

"Ini adalah momentum yang tepat untuk mengkolaborasikan kedua produk tersebut di mana SpeedCash memiliki kapasitas untuk menerbitkan QRIS. Adapun WinPay sebagai jalur distribusi supaya penyebaran QRIS bisa dengan cepat sampai ke masyarakat melalui jalur kerja sama korporasi," ungkapnya, Selasa, 16 Juni 2020.

Dengan adanya sistem transaksi yang mudah, pelaku usaha maupun masyarakat bisa menerima pembayaran dari seluruh e-money bank maupun nonbank. Mulai dari BNI, Mandiri, CIMB Niaga, BCA, SpeedCash, Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, hingga Shopeepay.

Sementara itu, Manager SpeedCash, Adigdha Kholif Pradana, mengajak pelaku startup digital dan industri kreatif yang tidak memiliki kesempatan menerbitkan QRIS untuk bersinergi dan berkolaborasi. Menurutnya, cukup memiliki satu QRIS maka semua pembayaran dari produk uang elektronik manapun bisa dilakukan.

"SpeedCash sudah menerapkan QRIS pada beberapa aplikasi Cashless City yang bekerja sama dengan para stakeholder. Mulai dari aplikasi JogjaKita, PayKaltimtara, BantenPay, DeltaPay, Sipika, dan Mandalika Tren. Ini merupakan bentuk realisasi digitalisasi pasar di berbagai daerah," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya