Pesaing Grab dan Gojek Ada Layanan Antar Makanan, Uangnya untuk Driver
- Great Deals Singapore
VIVA – Aplikasi transportasi online ComfortDelgro resmi meluncurkan layanan antar makanan di Singapura. Namanya ComfortDelivery. Layanan baru yang semua uangnya untuk driver atau sopir taksi pesaing Grab dan Gojek ini memang khusus untuk membantu mereka selama pandemi Virus Corona COVID-19, seperti dikutip dari Kr-Asia, Sabtu, 2 Mei 2020.
Layanan antar makanan ini juga membantu warga Singapura ketika ingin memesan makanan lantaran pemerintahnya sudah menerapkan kebijakan lockdown sehingga seluruh aktifitas dilakukan di rumah aja. Seperti diketahui, Singapura menerapkan lockdown hingga 1 Juni 2020.
ComfortDelivery mengenakan tarif berdasarkan jarak dan tersedia mulai pukul 09.00 hingga 22.00 setiap harinya. Soal harga, pengiriman juga dikenai tarif berbasis jarak yang dimulai dari $6,50 (sekitar Rp67 ribuan). Driver ComfortDelGro akan dilatih tentang penggunaan aplikasi ComfortDelivery serta cara menangani makanan dengan aman.
Mereka juga akan diminta untuk mematuhi langkah-langkah menjaga jarak aman atau social distancing, termasuk proses pengiriman tanpa kontak, yang telah direkomendasikan oleh Asosiasi Makanan Singapura (the Singapore Food Association).
Setelah pesanan makanan diambil, gerai toko bisa membayar taksi melalui PayNow alias cashless maupun tunai. Aplikasi ComfortDelivery juga dapat melacak lokasi taksi dan waktu di mana sopir mengantarkan pesanan melalui platform.
Sebagai informasi, ComfortDelgro dinilai mendapat durian runtuh ketika terjadi aksi korporasi dua layanan transportasi online, Uber dan Grab, pada 2018. Sebab, akuisisi ini mengurangi persaingan industri taksi di Singapura.
Meski begitu, analis Maybank Kim Eng, John Cheong, pernah bilang kalau rintangan peraturan bisa menghalangi kesepakatan tersebut. Di mana Kementerian Perhubungan Singapura sangat menentang dominasi pasar oleh satu pemain. Meski pada akhirnya disetujui.
Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial
Empat perusahaan rintisan atau startup telah lolos sebagai finalis batch ketujuh program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV).
