Siasat Startup Pendidikan Gaet Anggota, Daftar Sekolah Cuma 15 Menit
- ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
VIVA – Perusahaan rintisan atau startup yang menawarkan solusi sistem pembayaran digital untuk institusi pendidikan, InfraDigital Nusantara, mengaku berhasil menggaet puluhan sekolah dan universitas di Tanah Air untuk bergabung menjadi anggota melalui jaringan IDN.
Kepala Operasional InfraDigital Nusantara, Indah Maryani, melihat berbagai cara dilakukan oleh sekolah maupun universitas agar pembayaran uang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) secara online.
Yang paling umum adalah membuat form online melalui Google Form atau melalui aplikasi pesan instan WhatsApp. Terlebih saat ini sedang ada wabah Virus Corona COVID-19.
Hal ini juga merespons Surat Edaran No 4 Tahun 2020, di mana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan seluruh lembaga pendidikan tidak mengadakan PPDB yang melibatkan orangtua dan murid harus hadir ke sekolah.
Ini artinya seluruh lembaga pendidikan, baik sekolah, madrasah, universitas, maupun bimbingan belajar menerapkan PPDB secara daring. Namun, ada yang berbeda dari puluhan sekolah dan universitas yang telah bergabung menjadi anggota di jaringan IDN.
"Ini sebenarnya program baru kami di awal tahun 2020, di mana kami menawarkan PPDB gratis untuk semua lembaga pendidikan. Baik yang telah bergabung maupun belum, selama wabah COVID-19," kata Indah di Jakarta, Kamis, 30 April 2020.
Ia menyebut awalnya hanya menawarkan program ini ke-350 lembaga pendidikan yang telah bergabung dan menerapkan pembayaran online melalui jaringan IDN. Tak disangka, animo lembaga pendidikan terhadap PPDB online begitu besar, sehingga akhirnya dibuka untuk umum alias non-anggota.
"Kami bersyukur ternyata ada puluhan sekolah dan universitas lain baru bergabung karena butuh sistem PPDB secara daring. Proses pendaftaran siswa atau mahasiswa yang tadinya bisa memakan waktu 1-2 hari dikarenakan proses dokumentasi yang panjang, bisa dipersingkat jadi 15 menit saja," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif InfraDigital Nusantara, Ian McKenna menambahkan, sekolah atau pun universitas bisa melakukan validasi atas data siswa dan mahasiswa dengan dokumen yang diunggah.
Selanjutnya, mereka bisa melakukan pembayaran pendaftaran melalui channel jaringan IDN, misalnya Indomaret, Alfamart, Tokopedia hingga Gojek, sehingga lebih aman dan nyaman untuk orangtua dan siswa atau mahasiswa dalam bertransaksi.
Saat ditanya mengapa layanan baru ini digratiskan, McKenna hanya bilang sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk saling membantu di masa sulit seperti sekarang, sebagai harapan bisa membantu sekolah dan universitas menerapkan PPDB online, serta ikut mendukung program pemerintah dalam mencegah wabah COVID-19.
"Puluhan sekolah dan universitas ini bisa menggunakan link khusus yang terintegrasi, yang website-nya mirip layanan pendaftaran di universitas-universitas besar, bahkan bisa melakukan pembayaran online di berbagai channel tersebut. Orangtua bisa melihat status pendaftaran dan tagihan lewat aplikasi Jaringan IDN," ungkap McKenna.