Ilmuwan Israel Bikin Startup untuk Kembangkan Vaksin COVID-19

COVID-19 menular melalui mata
Sumber :
  • CTech

VIVA – Ilmuwan Israel bernama David Zigdon mendirikan startup bernama MigVax untuk mengembangkan vaksin COVID-19 setelah menerima pendanaan sebesar US$12 juta atau Rp182 miliar dari OurCrowd.

Viral Pernyataan dr Tifa soal Efek Samping Vaksin COVID-19 dengan Autoimun

MigVax adalah perusahaan afiliasi dari Migal Galilee Research Institute, laboratorium penelitian di bidang bioteknologi, ilmu lingkungan dan pertanian, serta anak perusahaan dari Galilee Development Company.

Informasi saja, para ilmuwan di Migal berhasil mengembangkan vaksin untuk Virus Corona mematikan pada unggas. Menurut Zigdon, kepala eksekutif Migal, ilmuwannya telah bekerja selama empat tahun untuk mengembangkan vaksin melawan IBV (virus infeksi bronkitis) yang mempengaruhi saluran pernapasan, usus, ginjal, dan sistem reproduksi unggas domestik.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Data Studi Fakultas Kedokteran Hewan Israel pada 2019 menyebutkan bahwa IBV sangat merugikan industri unggas dan menginduksi tanda-tanda pernapasan dan reproduksi, serta meningkatkan angka kematian.

Ia juga mengaku, saat mengembangkan vaksin pada unggas, mereka telah mengidentifikasi kandidat vaksin COVID-19 sebagai produk sampingan dari vaksin IBV.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

"Keefektifan vaksin IBV ini telah terbukti dalam uji coba praklinis. Kini, kami sedang berusaha menyesuaikan vaksinnya untuk manusia, karena telah membuat penyesuaian genetik yang diperlukan untuk membuat vaksin beradaptasi terhadap COVID-19, jenis Virus Corona pada manusia," ungkapnya, seperti dikutip dari situs Kr-Asia, Sabtu, 25 April 2020.

Berdasarkan hasil eksperimen mereka sejauh ini, vaksin yang sudah diuji coba aman digunakan bagi pengguna dengan sifat immune-suppressed karena bukan merupakan bagian dari COVID-19, melainkan IBV.

Zigdon juga menggunakan vektor protein yang dapat membentuk dan mengeluarkan protein larut chimeric, yang membawa antigen virus ke dalam jaringan, menyebabkan sistem kekebalan tubuh produksi antibodi terhadap Virus Corona.

Kini, para peneliti MigVax berupaya menyesuaikan sistem vaksin generik menjadi COVID-19. Targetnya, MigVax akan menyiapkan bahan yang siap uji klinis dalam beberapa bulan ke depan.

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024