COVID-19 Bikin Harga Alat Medis Meroket, Coba Dech Pakai Chatbot Mimin
- PYMNTS.com
VIVA – Meroketnya harga alat atau keperluan medis ketika wabah Virus Corona COVID-19 kini bisa diatasi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang diciptakan oleh Startup Mimin berupa chatbot pada nomor WhatsApp 0818228284.
Nomor WhatsApp ini sengaja diciptakan sebagai marketplace operasi pasar di wilayah DKI Jakarta. Nomor tersebut juga diklaim bisa menekan harga alat medis yang tinggi akibat permintaan tinggi serta langkanya bahan baku.
Pendiri Mimin, Gunawan, mengaku saat ini masyakarat masih sulit untuk mendapatkan hand sanitizer, masker, serta suplemen seperti antioxidan atau vitamin.
"Kami punya dua misi. Memaksimalkan teknologi yang paling banyak digunakan warga, dan memutus rantai penjualan yang terlampau panjang," kata dia di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.
Ia melanjutkan, posisi Mimin adalah menjadi jembatan antara pabrik/supplier dengan pelanggan/end user. Untuk melakukannya, Gunawan mengaku tidak mudah untuk menemukan pihak yang mau menjual ke pelanggan melalui Mimin. Akan tetapi bukan berarti semua perusahaan yang bersikap demikian.
"Kami bersyukur ada Grup Syifa Bio Derma mau merelakan sebagian produksi mereka lewat Mimin," ungkapnya. Bukan itu saja, Mimin juga bermitra dengan ojek online untuk pengiriman yang dikenakan biaya Rp10 ribu untuk seluruh wilayah DKI Jakarta.
Meski begitu, Gunawan meminta maaf karena ketersediaan produk alat medisnya belum sempurna. Ia pun berjanji akan semaksimal mungkin untuk mengundang lebih banyak perusahaan supaya bergabung dengan Mimin.
Sementara itu, perusahaan pembuat chatbot messapp.id, yang menjadi penanggung jawab di belakang layar Mimin, mengaku masih menggunakan chatbot yang sederhana. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Eksekutif Messapp.id, Rizal.
"Karena sifatnya mendadak, saat ini Mimin masih menggunakan chatbot yang sangat sederhana. Tapi ke depannya kami akan lengkapi dengan teknologi Natural Linguistic Processing (NLP). Artinya, pelanggan bisa bercakap santai dengan bahasa keseharian," jelas Rizal.