Gopay: Kami Tumbuh Bukan Karena Monopoli
- Twitter.com/@gopayindonesia
VIVA – Gopay mengungkapkan pertumbuhan layanan mereka berjalan dengan baik. Pertumbuhan yang diraih bukan karena aksi monopoli layanan. Pertumbuhan Gopay datang dengan memperbanyak penerimaan di rekan usaha, membangun fitur baru pada aplikasi.
"Kami selama ini juga growth, kita enggak datang dari monopoli. Kami yakin pasti masih bisa berkembang dengan baik," ungkap Head of Offline Payments Gopay, Ardelia Apti, di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2019.
Gopay juga mendukung langkah pemerintah memiliki QR Code Indonesia Standard atau QRIS. Layanan dompet digital milik Gojek itu mendukung upaya Bank Indonesia membuat industri layanan non tunai lebih kompetitif. Gopay mengatakan pertumbuhan mereka berjalan namun bukan dari monopoli.
"Kami pasti akan mendukung apa pun yang dikedepankan untuk regulator ya. Karena kan ini tujuannya supaya membuat industrinya lebih kompetitif lagi untuk semua player," kata Ardelia.
Menurutnya dengan QR Code Standard ini, akan membuka kesempatan yang sama bagi merchant untuk terima semua pilihan pembayaran. Soal ada kerugian tidak adanya eksklusivitas layanan atau monopoli, itu tidak akan berpengaruh pada Gopay. Ardelia mengatakan mereka tidak pernah bergantung pada monopoli.
Ardelia menjelaskan, transaksi Gopay tersebar di semua layanan atau tidak ada ketimpangan satu dan lainnya. "Macem-macem sih. Lumayan tersebar dengan rata sih. Ada yang makanan, ada yang di supermarket, dan ada yang di kaki lima juga. Itu lumayan merata sih persebarannya," kata dia.