Qlue Kembangkan Alat untuk Atasi Polusi Udara
VIVA – Pendiri dan Kepala Eksekutif Qlue, Rama Raditya mengatakan tengah mengembangkan teknologi untuk mengurangi polusi udara. Namun dirinya tidak mau memberi informasi lebih lanjut karena belum bisa memastikan efektifitasnya.
"Saya lagi cari idenya. Emang lagi kotor banget, enggak bisa buat lari. Kita lagi mikirin sensor yang bisa deteksi gimana caranya biar udara bisa kesedot ke atas atau ke bawah, seperti menggunakan exhaust," katanya di Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.
Tapi solusi yang akan mereka gunakan bersifat jangka pendek. Jika untuk jangka panjang ia mengusulkan untuk menanam pohon. Baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memang mengusulkan kehadiran tanaman hias lidah mertua.
Tanaman lidah mertua disebut dapat mengubah zat beracun menjadi oksigen atau O2 di dalam ruangan ketika malam hari. Bahkan lidah mertua digadang-gadang bisa mengusir bau tak sedap.
Qlue adalah perusahaan rintisan yang awalnya berdiri karena Rama lelah melihat kondisi Jakarta yang cukup semrawut, seperti karena kemacetan dan banjir. Polusi udara juga menjadi salah satu masalah yang harus mereka pikirkan.
"Saat ini jumlah user kita udah sejutaan, meningkat 17 persen dari bulan-ke-bulan. 80 persen penggunanya dari Jakarta. Pelaporan juga saya lihat semakin hari semakin banyak," ujarnya.
Qlue diketahui baru hadir di Bandung, Makassar dan Kupang. Rama sedikit membocorkan bahwa mereka akan ekspansi di beberapa kota baru. Perusahaan ini memilih kota besar karena mereka melihat dari sisi infrastrukturnya yang sudah siap. [mus]