Tak Ada Toleransi! Grab 'Putus' Driver yang Elus Paha Penumpang
- GrabBike
VIVA – Belakangan ini viral video pelecehan seksual yang dilakukan oleh driver ojek online pada penumpang perempuan. Dalam video singkat tersebut terlihat driver berusaha memegang paha penumpang yang kemudian ditepisnya sebagai respons penolakan.
Aksi tak senonoh tersebut telah dilaporkan pada 31 Juli 2019 dan ditindaklanjuti oleh manajemen Grab. Dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Agustus 2019, Grab menyesalkan dugaan pelecehan seksual itu.
"Sesuai kebijakan Grab, kami tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan. Karena itu, kami telah memutus kemitraan dengan mitra pengemudi tersebut setelah melakukan investigasi," bunyi keterangan pihak Grab Indonesia.
Dijelaskan pula, Grab telah berkomunikasi dengan penumpang yang bersangkutan dan meminta maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan ini.
Dalam upaya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan, Grab telah aktif berkomunikasi dan menjalin kemitraan dengan Komnas Perempuan sejak akhir 2018 lalu untuk meningkatan komitmen Grab dalam pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual.
Salah satunya adalah penandatanganan perjanjian kerja sama dalam memastikan pendekatan komprehensif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, termasuk pelatihan bagi mitra pengemudi, peningkatan SOP/prosedur, pembekalan bagi internal perusahaan, dan rekomendasi pendampingan.
Grab menyatakan bahwa keselamatan merupakan hal utama sehingga pihaknya terus mengembangkan fitur inovatif, melakukan seleksi ketat dan meningkatkan pelatihan serta edukasi bagi mitra pengemudi.
Jika masyarakat memiliki pengalaman berkendara yang tidak menyenangkan, dapat melaporkannya ke layanan konsumen Grab – dan pihak berwajib apabila diperlukan. Layanan konsumen Grab dapat dihubungi 24/7 di +6221 8064 8777 atau support.id@grab.com untuk merespons segala bentuk pertanyaan baik dari penumpang maupun mitra pengemudi. (ren)
Geram THR Ojol Cuma Rp 50 Ribu, Wamenaker: Aplikator Rakus, Bakal Kita Panggil!
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel kesal mendengar kalau pengemudi ojek online cuma dapat bonus hari raya (THR) Rp50 ribu.
