Platform Berbagi Data Lokasi Berbasis Blockchain Kini Masuk Indonesia

Teknologi Blockchain dan turunannya.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Selama ini perusahaan IT kerap menggunakan data pengguna untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Bahkan pengguna itu sendiri tidak diberikan kompensasi apapun padahal datanya sudah dipergunakan. Maka dari itu, teknologi Blockchain sangat dibutuhkan untuk bisa mencari jejak kemana data dipergunakan, sekaligus mendapatkan value yang lebih besar.

Sebuah perusahaan berbasis Blockchain dari Korea Selatan, Finotek, telah mengadopsi sistem untuk berbagi keuntungan dengan penggunanya, bernama Liveen. Platform finansial ini sudah pernah digunakan di Samsung, berupa projek Blockchain yang menghadirkan futur crypto wallet di seri Galaxy S10.

Liveen hadir sebagai platform data jejaring sosial berbasis blockchain yang menyediakan informasi mengenai lokasi terkini pengguna dan memberikan kompensasi dalam bentuk token sebagai value. Namanya Veen Token. Pengguna juga bisa mendapatkan kompensasi lebih banyak jika memposting kegiatan mereka di lokasi tersebut. 

"Data pengguna tersimpan otomatis secara periodik dalam sistem dan dianalisis oleh Liveen. Namun kami berkomitmen untuk tidak mentransfer atau menunjukkan data pribadi pengguna tersebut secara bebas," ujar pihak Liveen, dalam keterangannya, Selasa, 30 Juli 2019. 

Pihak Liveen mengungkap jika mereka memfasilitasi pengguna untuk dapat menggunakan Veen Token yang diperoleh. Token tersebut data digunakan sebagai donasi, ditukarkan dengan mata uang konvensional di exchange, membeli berbagai konten, menukarnya dengan poin layanan, atau digunakan dengan mitra terafiliasi. 

"Ke depannya, kami juga berencana untuk segera menjalin kerja sama dengan e-commerce," kata pihak Liveen. 

Yang menarik, dijelaskan pihak Liveen, tujuan utama mereka adalah ingin membantu unbanked population untuk menghasilkan data. Oleh karena itu, target layanan Liveen adalah Asia Tenggara, Timur Tengah dan juga Afrika. 

Untuk bisa masuk ke pasar Indonesia saat ini Liveen bersama dengan Finotek Group menjalin kerja sama dengan Qoo10 untuk membentuk ekosistemnya. Nantinya, Qoo10 akan menyediakan sistem e-commerce di Asia Tenggara dan elemen marketing untuk Liveen sebagai target perluasan pasar. 

ASDP Angkut 779 Ribu Penumpang dan 722 Ribu Kendaraan Per September 2024

"Dimulai dari Indonesia, Liveen ingin terus memperluas layanannya kepada lebih dari 1 juta orang di dunia melalui data," tulis mereka. 

Tidak hanya menjalin kerja sama dengan e-commerce, Liveen juga tengah berkolaborasi dengan salah satu layanan crypto exchange di Indonesia, yakni Coinone Indonesia untuk bisa melebarkan sayap dan hadir untuk para pengguna Indonesia. 

Persepi Terbongkar Lindungi Skandal Data LSI, Dewan Etik Tidak Jujur
Yayasan kesehatan.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Langkah ini dirancang untuk memastikan peserta mendapatkan layanan kesehatan optimal sesuai kebutuhan, melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM)

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024