Aplikasi Zenius, Buka Pelajaran Sekolah Cukup Pakai HP

Zenius App, revolusi belajar dalam genggaman
Sumber :

VIVA – Zenius Education menghadirkan Zenius App, yakni aplikasi belajar secara daring yang menyajikan materi lengkap dan kualitas pengajaran yang teruji selama lebih dari satu dekade.

Kehadiran Zenius App ditujukan untuk mempermudah pelajar dalam mengakses berbagai materi pelajaran dari kelas 1 SD hingga 12 SMA dalam kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 Revisi. Tak hanya materi dan soal untuk ujian sekolah, Ujian Nasional, dan seleksi masuk perguruan tinggi, Zenius App juga memuat 80 ribu video belajar serta ratusan ribu butir soal latihan.

Zenius memiliki visi untuk merevolusi gaya belajar anak-anak di Indonesia melalui metode yang mudah dan menyenangkan. Langkah ini, diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air. 

Dikutip dari siaran pers Zenius, Kamis, 18 Juli 2019, dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir, pendidikan Indonesia sudah banyak mengalami perubahan. Anggaran pendidikan kini sudah mencapai 20 persen dari APBN, meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2015 dibanding tahun 2000. 

Indonesian Family Life Survey yang diselenggarakan oleh lembaga RISE juga menunjukkan angka partisipasi sekolah yang cukup tinggi, dimana saat ini 99,5 persen anak Indonesia sudah mengenyam pendidikan di tingkat SD. 

Meski demikian, Indonesia konsisten menduduki peringkat terbawah dalam pengukuran kualitas pendidikan PISA (Program for International Student Assessment) atau Program Penilaian Pelajar Internasional. 

Indonesia berada di peringkat 64 dari 65 negara pada PISA 2012 dan mendapatkan peringkat 65 dari 73 negara pada PISA 2015. 

Tak hanya itu, laporan OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) juga menunjukkan dalam jangka waktu 15 tahun kemampuan Matematika siswa Indonesia menurun dan kemampuan membaca sarjana Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan lulusan SMP di Denmark. 

Indonesian Family Life Survey menyebutkan bahwa hanya 17,5 persen pelajar Indonesia tingkat SMA bisa menjawab soal pecahan sederhana yang merupakan kompetensi kelas 4 SD. 

Realita ini semakin disudutkan oleh skor rerata Uji Kompetensi Guru oleh Kemendikbud pada tahun 2017 yang juga tidak mencapai skor minimum di semua tingkat pendidikan.

Majelis Masyayikh Sebut UU Pesantren Cetak Generasi Santri Berdaya Saing

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP N 2 Sukaraja, Bogor, Jawa Barat

Sabda Putra Subekti, Co-Founder dan Chief Executive Officer Zenius Education, mengatakan, “Sistem pendidikan Indonesia saat ini belum menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Siswa bersekolah dari pagi hingga sore, kemudian melanjutkan belajarnya di bimbel, mengerjakan PR di malam hari, dan belajar privat di akhir pekan," dikutip dari keterangan pers Zenius.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

"Hal ini terjadi selama 12 tahun dalam hidup mereka, dan mereka menempuh itu semua karena tuntutan eksternal, bukan karena motivasi intrinsik. Sistem pendidikan seperti ini menciptakan pengalaman belajar yang tidak memicu rasa ingin tahu dan tidak membangun pemahaman," tambahnya.

Zenius Education sebagai pionir edtech di Indonesia berkomitmen mentransformasi para individu menjadi pembelajar yang rasional, berpemikiran saintifik, dan berakal melalui sistem pendidikan yang unggul. 

Nadia Siswi Kristen 9 Tahun di Madrasah Islam Kini Dapat Bantuan

Untuk menggunakan Zenius App, pelajar hanya perlu mengunduh secara gratis melalui Google Play Store. Selanjutnya, pengguna mendaftar untuk berlangganan sesuai dengan durasi waktu yang diinginkan, dengan biaya langganan terjangkau setara dengan Rp1.100 per hari. 

Zenius App juga dilengkapi dengan Smart Delivery Network sehingga bisa diakses melalui jaringan 4G, 3G, dan bahkan EDGE tanpa buffer. Hal ini mendukung pengguna untuk nyaman belajar dalam waktu yang lama.

Pemerintah Evaluasi Kebijakan Zonasi PPDB

Presiden RI Prabowo Subianto menerima Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 26 November 2024. Dalam ke

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024