Perusahaan Indonesia Ambil Alih LiveMe, Sajikan Live Streaming Positif
- Dok. LiveMe
VIVA – Salah satu aplikasi live streaming yang berada di bawah naungan Cheetah Mobile yaitu LiveMe resmi hadir di Indonesia pada 2016 lalu. Sebelumnya, di pasar dengan pertumbuhan pesat seperti di Indonesia, India dan Brasil, jumlah pengguna smartphone yang tertarik aplikasi live streaming video cukup besar.
Setelah dua tahun LiveMe menjadi salah satu market leader di Indonesia, Kedamaian Group, perusahaan asal Indonesia mengambil alih pengelolaan LiveMe Indonesia yang sebelumnya 100 persen dimiliki Cheetah Mobile, perusahaan perangkat lunak aplikasi asal negara Cina.
"Awal Januari kemarin kami memutuskan untuk mengambil alih pengelolaan LiveMe Indonesia yang sebelumnya dikelola oleh Cheetah Mobile. Kami ingin menjadikan LiveMe Indonesia sebuah wadah bagi anak bangsa yang ingin berkreasi," ujar Mareta Direktur LiveMe Indonesia saat dihubungi Viva.co.id, Senin, 15 Juli 2019.
Mareta mengatakan bahwa Ia ingin membawa LiveMe Indonesia kembali menjadi market leader di tahun 2019 ini. Ia memiliki pendirian bahwa aplikasi live streaming selain menyediakan konten hiburan, juga harus dapat memberikan informasi yang positif dan edukatif.
"Kami sedang merencanakan beberapa program baru yang akan disajikan oleh LiveMe Indonesia. Karena LiveMe Indonesia bertekad untuk memberikan konten yang positif dan edukatif bagi khalayak Indonesia. Namun, tentu saja tetap menghibur," tambahnya.
Terakhir, LiveMe Indonesia juga ingin menjadi wadah bagi para host untuk bebas berekspresi. Untuk itu para host dibebaskan untuk berkreasi dalam pemilihan konten yang akan mereka bawakan, namun tetap dalam kode etik. Yaitu tanpa unsur pronografi, tidak merokok, dan anti narkoba.
Nekat Cium Patung Korban Pelecehan, YouTuber Johnny Somali Dihajar Warga Korsel
Jhonny Somali mendapat sorotan negatif dari warganet Korea Selatan karena konten-konten siarannya yang dianggap tidak sopan dan cenderung menyinggung budaya setempat.
