Generasi Milenial Lebih Suka Gojek Ketimbang Grab
- wartaekonomi
"Ada satu keunggulan dari Gojek sebagai pionir, ekosistemnya terintegrasi, antara transportasi digital, pengiriman makanan, dan pembayaran digital," jelas Hasan.
Survei itu juga menggunakan skor promotor bersih (NPS), indeks berkisar -100 hingga 100 yang mengukur keinginan pelanggan untuk merekomendasikan layanan perusahaan kepada orang lain.
Di antara semua responden, pengguna merekomendasikan Gojek dengan NPS 18,9, melampaui NPS Grab sebesar 10,1. "Top of mind merek transportasi daring menurut 68,4 persen itu Gojek, sedangkan 31,6 persen memilih Grab," tuturnya.
Gojek juga memimpin segmen pengiriman makanan karena 71,7 persen responden memilih Go-Food, sedangkan hanya ada 39,9 persen responden menggunakan GrabFood. Pun begitu, dengan pembayaran digital, kesadaran merek mencapai 100 persen di antara responden.
Angka itu jauh melampaui platform lain, seperti OVO, partner dari Grab dengan tingkat kesadaran merek 96,2 persen.
Dana yang didukung Alibaba memiliki kesadaran 50,3 persen, PayTren berada di 47 persen, dan platform milik BUMN, LinkAja, cuma 35 persen. Di segmen penjualan tiket digital, Traveloka, masih jadi yang paling populer di kalangan responden.
Buktinya, 79 persen responden mengetahui merek itu, sedangkan pesaingnya, Tiket.com, hanya diakui oleh 8,9 persen responden.
Selain keduanya, 5,6 persen responden mengetahui platform Blibli sebagai situs untuk membeli tiket, dan 3,2 persen mengenal aplikasi KAI Access milik negara sebagai alat pemesanan tiket transportasi.