Hati-hati Penipuan Bermodus Karyawan Gojek, Jangan Serahkan Kode OTP

Gojek.
Sumber :
  • The Straits Times

VIVA – Pengguna Gojek, hati-hati ya jika menerima telepon dari orang yang ngaku-ngaku karyawan Gojek. Bisa jadi ini modus penipuan!

Polda Bali Bekuk Pelaku Usaha Pegadaian Ilegal di Jembrana

Hari ini, Rabu, 10 Juli 2019, perusahaan layanan transportasi online Gojek mengirimkan pesan ke email pengguna. Isinya berupa peringatan supaya Gojekers (panggilan untuk pelanggan Gojek) tidak terkecoh dengan aksi penipuan yang memberi iming-iming hadiah uang.

Jika kamu Gojekers, coba cek inbox. Siapa tahu pesan itu sudah masuk di email kamu.

1.403 Orang dan 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Berhasil Dievakuasi

Gojek mengemas pesan peringatan tersebut dengan cara yang menarik. Pertama-tama kamu diajak berkenalan dengan Kapten Gaspol. Dia adalah Penjaga Kerahasiaan Kode Verifikasi. Gaspol ada kepanjangannya juga: Garda Sikat Penipuan Oknum Liar.

Hati-hati penipuan ngaku-ngaku karyawan Gojek

GP Ansor Desak Polisi Transparan Usut Kasus Penusukan 2 Santri Krapyak: Jangan Ditutup-tutupi!

Kemudian, ada simulasi percakapan yang ditampilkan dalam gambar komik. Ceritanya, ada Gojekers yang melapor ke CS Gojek, bahwa saldo Gopay-nya raib, padahal baru diisi Rp500 ribu.

Setelah ditelusuri, Gojekers tersebut telah mentransfer saldo Gopay-nya ke nomor lain. Usut punya usut, hal itu ia lakukan setelah mendapat telepon dari orang yang mengaku sebagai karyawan Gojek. Ia pun memberitahukan nomor ponsel, email, dan one time password (OTP) atau kode verifikasi ke orang tersebut.

Hati-hati modus penipuan ngaku-ngaku karyawan Gojek

"Pagi ini, seorang user dikelabui oknum antek-antek Mister S.K.A.M. Modusnya, mereka ngaku jadi karyawan Gojek yang memberikan kabar fiktif namun bikin gembira: korbannya menang undian berhadiah jutaan rupiah. Dengan berbagai cara, mereka mengarahkan korban untuk menyerahkan nomor kode verifikasi akunmu, atau bahasa teknisnya One Time Password alias OTP," bunyi pesan Gojek.

Perlu digarisbawahi bahwa OTP tidak semestinya diketahui orang lain. Satu-satunya orang yang berhak tahu OTP, yakni pengguna itu sendiri. Jadi, jika ada pihak lain, terutama orang yang tak dikenal meminta kode OTP, sikap yang tepat adalah menolaknya.

Dalam pesan peringatan tersebut, Gojek juga menyertakan kuis singkat untuk mengetes kesiapan Gojekers dalam menghadapi tipu muslihat oknum yang mengaku-ngaku karyawan Gojek. 

Kantor Gojek di Singapura.

Pada intinya, Gojek menjelaskan jangan pernah percaya dengan modus penipuan ini. Meski si penelepon terlihat sangat meyakinkan dengan menyebutkan divisi kerja, dan nomor pegawai, termasuk beralasan meminta kode OTP demi kelancaran pencairan hadiah.

"Karena pihak GOJEK tidak mungkin meminta OTP atau kode verifikasi untuk keperluan apapun. Itu sifatnya rahasia dan hanya Ibu yang boleh tahu," kutipan pesan dari Kapten Gaspol pada korban.

Ia juga menjelaskan: "Asal tahu saja, OTP itu sama aja kayak password ATM kamu; jauh lebih penting dari perasaan yang kamu pendam buat gebetanmu."

Jika kamu menemukan modus penipuan terbaru mengatasnamakan Gojek, bisa langsung lapor lewat email in-app@go-jek.com. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya