Dibeking 'Alibaba dari Vietnam', FastGo Resmi Tantang Gojek dan Grab

Aplikasi transportasi online asal Vietnam, FastGo.
Sumber :
  • cuocsongso24h.com

VIVA – Aplikasi transportasi online asal Vietnam, FastGo, akan masuk pasar Indonesia, Thailand, dan Filipina pada akhir tahun ini. Kepala Eksekutif FastGo, Nguyen Huu Tuat, mengaku siap menantang dua 'pemain kakap' di industri ini, yaitu Gojek dan Grab.

Saldo Puluhan Ribu UMKM Tertahan Penghentian Layanan QRIS, Menteri Maman Pastikan Tak Ada Kerugian

Ia juga mengatakan bahwa perusahaan induk mereka, NextTech, memiliki visi dan misi untuk ekspansi di luar Vietnam, khususnya Asia Tenggara, selain tentunya memperkuat posisi sebagai pemain ride-hailing domestik.

"Kami harus bergerak ke arah. Kalau tidak maka kami dapat dengan mudahnya dihancurkan oleh Grab dan Go-Viet, anak usaha Gojek," ungkap Huu Tuat, dikutip dari situs KrAsia, Senin, 24 Juni 2019.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Selain sudah beroperasi di Vietnam, Myanmar, dan Singapura pada akhir April kemarin, ia mengaku siap menjadi pemain ride-hailing terbesar ketiga di Asia Tenggara, di belakang Gojek dan Grab, dalam tiga tahun ke depan untuk mempersempit kesenjangan.

Huu Tuat mengklaim keuntungan pengguna memakai FastGo antara lain karena dimiliki NextTech Group, yang dijuluki 'Alibaba dari Vietnam'. NextTech diketahui telah membangun jaringan produk dan layanan dalam e-commerce, fintech, dan logistik.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Perusahaan ini sudah hadir di lima negara di Asia Tenggara, Amerika Serikat dan China. FastGo juga dilaporkan teleh menerima dana segar dari VinaCapital Ventures tahun lalu. Saat ini FastGo secara aktif mencari investor baru untuk meraih putaran dana tahap kedua.

Didirikan pada Juni 2018 setelah Uber keluar dari Asia Tenggara, FastGo dengan cepat menjadi populer di kalangan pengguna di Vietnam.

Huu Tuat mengaku memiliki hampir 60 ribu mitra pengemudi atau driver yang melayani sepuluh provinsi di Vietnam, dan saat ini juga sudah beroperasi di Myanmar.

Tidak hanya layanan taksi dan ojek online, FastGo juga melakukan diversifikasi bisnis dengan mencoba masuk ke layanan pengiriman makanan serta keuangan. Bahkan, mereka sudah meluncurkan layanan premium dengan kendaraan helikopter bernama FastSky di Vietnam.

Ilustrasi Potensi AI di Masa Depan

Tantangan Baru untuk Bank Tradisional di 2025: Industri Perbankan Harus Beradaptasi?

Raksasa teknologi dan perusahaan retail besar seperti Apple dan Walmart kini menyediakan layanan keuangan yang mudah dan cepat, memanfaatkan teknologi pembayaran antar...

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024