Begini Cara Fintech 'Comblangin' Pemberi dan Penerima Pinjaman

Platform Cashwagon.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending yang mempertemukan lender (kreditur) dengan borrower (debitur), Cashwagon, secara resmi meluncurkan website baru di Indonesia yang memungkinkan pengguna mendapatkan pendapatan tambahan secara online.

Apa yang Dicari Investor? 10 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ke Startup

Kepala Eksekutif Cashwagon, Asri Anjarsari, mengaku akan memberi tambahan pendapatan sebanyak empat persen untuk transaksi pertama, sehingga pengguna bisa mendapatkan imbal balik hingga 24 persen untuk investasi pertama di bulan pertama.

Ia menyebut sejak platformnya pertama kali dibuka pada November 2017 hingga kini telah memiliki 225 ribu pengguna. Hal tersebut karena platform P2P lending telah mengubah cara masyarakat mendapatkan uang tambahan lewat akses pinjaman jangka pendek secara online.

Mengenal Angel Investor: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya untuk Bisnis Pemula

Karena itu, Asri mengatakan, Cashwagon dibuat untuk menjawab tantangan pemahaman finansial dan keterbatasan institusi keuangan tradisional yang semakin bertambah.

“Kami menentukan tantangan untuk membuat bisnis yang berorientasi sosial dengan layanan keuangan yang transparan dan fleksibel yang berguna tidak hanya bagi sebagian orang, tetapi untuk masyarakat umum secara luas,” kata dia di Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019.

Mengungkap Rahasia agar Bisnis Kamu Naik Level

Menurutnya, Cashwagon merupakan platform yang memanfaatkan artifical intelligence (AI), Big Data, Credit Scoring, serta Automasi. Ini untuk memberikan sistem yang sangat efisien agar semua orang bisa mendapatkan pendapatan tambahan secara sederhana, cerdas, dan terjangkau dari tabungan mereka.

"Platform kami dikenal transparan, efisien, dan menawarkan nilai tambahan untuk para pelanggannya, menyambungkan secara langsung peminjam dan pemberi dana," jelas Asri.

Platform Cashwagon memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengalokasikan uang mereka menjadi pinjaman tunai jangka pendek untuk masyarakat Indonesia secara umum dan membuat hidup mereka lebih mudah dengan memberikan akses pada pinjaman yang mudah.

Peminjam mendapatkan pinjaman yang mereka butuhkan, sementara pemberi pinjaman mendapatkan imbal balik yang besar, atau hingga mencapai 24 persen APR (annual percentage rate), untuk uang mereka.

"Caranya mudah. Pelanggan hanya perlu untuk mengisi formulir registrasi online, memilih strategi pendapatan, dan mentransfer dana," kata Asri.

Ia melanjutkan, ketika termin pendanaan telah selesai maka mereka dapat menarik uang berikut dengan penghasilan yang telah didapatkan.

"Atau, bisa juga mengalokasikannya lagi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak lagi," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya