Go-Food dan Go-Pay Jadi Andalan Gojek Raup Keuntungan
- wartaekonomi
Nadiem bahkan menyampaikan, segala tentang Gojek berbeda dengan perusahaan-perusahaan ride-hailing lain.
Layanan ojek daring mereka jadi komponen paling penting karena itulah yang menarik pengguna untuk menggunakan aplikasi Gojek, serta menjadi sumber pendapatan tetap bagi 2 juta mitra pengemudi perusahaan.
Kini, perusahaan telah melakukan diversifikasi layanan ke berbagai sektor, termasuk pengiriman makanan dan pembayaran digital. Masing-masing layanan itu menghasilkan US$2 miliar (sekitar Rp28,8 triliun) dan US$6,3 miliar (sekitar Rp90,7 triliun) dalam transaksi tahunan, masih berdasarkan laporan Nikkei.
Layanan ride-hailing Gojek memang bergantung pada sepeda motor. Ojek jadi satu solusi untuk menembus kemacetan di kota padat seperti Jakarta dan wilayah lain yang serupa di Asia Tenggara.
Di sisi lain, dorongan lebih dalam terhadap bisnis di luar lini utama mencerminkan strategi Gojek untuk menumbuhkan loyalitas pengguna terhadap aplikasi mereka. Membuat perusahaan mendapat aliran pendapatan dari restoran dan toko yang ingin menarik para pengguna itu.
Sayangnya, Nadiem tak menyebutkan kapan tepatnya Gojek akan meraih profitabilitas, menunjukkan kalau itu masih jauh untuk dicapai.
Saat ini, Gojek masih fokus pada pertumbuhan bisnis untuk memperluas pangsa pasar. Seperti yang diketahui, Nadiem dan tim masih harus bersaing ketat dengan Grab yang juga memperluas layanan ke pengiriman makanan dan pembayaran.