FastGo Mau Ekspansi ke Indonesia, Gojek Cuma Bilang Begini
- wartaekonomi
Berdasarkan laporan KrAsia pekan lalu, Pendiri dan CEO FastGo, Nguyen Huu Tuat mengklaim tarif yang mereka tawarkan akan lebih murah dari penyedia layanan transportasi daring lainnya. Meskipun begitu, Grab Indonesia tidak takut penggunanya akan berpindah hati ke layanan FastGo.
Ridzki berkata, "Kami semua bersaing untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Sepanjang kami bisa memberikan layanan terbaik, pelanggan pun akan setia kepada kami,"
Pada Agustus 2018, FastGo menghimpun sejumlah pendanaan dari VinaCapital Ventures, tapi tak membeberkan nominalnya. Tahun ini, mereka mengumpulkan pendanaan Seri B senilai US$50 juta untuk mengembangkan ekosistem on-demand yang komprehensif, termasuk layanan pesan-antar makanan dan jasa keuangan.
Sebelumnya, FastGo sudah melebarkan sayap bisnis ke Singapura, setelah lebih dulu mengaspal ke Myanmar. Indonesia, Kamboja, Thailand, dan Filipina jadi target ekspansi FastGo berikutnya.
Didirikan pada Juni 2018, FastGo mengklaim sudah memiliki hampir 60 ribu pengemudi yang tersedia di 10 provinsi di Vietnam. Di negara asalnya, FastGo juga menyediakan layanan berbagi tumpangan menggunakan helikopter bernama FastSky.