Menjajal Skuter Listrik GrabWheels, Kalau di Singapura Bayar Rp5 Ribu

GrabWheels
Sumber :

VIVA – Platform ride-hailing yang bermarkas di Singapura, Grab, kembali mengembangkan layanan transportasinya di Indonesia. Kali ini, perusahaan tersebut meluncurkan kendaraan yang ramah lingkungan dengan sebutan GrabWheels.

Skuter Listrik Ini Dijual Terbatas, Harganya Bukan Main

GrabWheels merupakan skuter listrik yang bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pada jarak dekat yakni, empat sampai lima kilometer. Skuter dengan kapasitas satu orang atau 100 kilogram ini pertama kali diluncurkan di Indonesia, terutama pada kawasan yang ditunjuk pemerintah sebagai Silicon Valley – BSD City, Tangerang.

Executive Director Grab Indonesia, Ongki Kurniawan mengatakan, Indonesia merupakan negara kedua setelah pertama kali diluncurkan di Singapura. Kawasan BSD City ini dipilih karena memiliki kriteria yang pas dalam membangun kawasan go green dan ekosistem digital.

Grab Ungkap 99 Persen Mitra Driver Tetap Layani Penumpang Meski Ada Demo

"Pertama kali kita uji coba di kawasan The Breeze dulu, kita coba di sini karena pas dengan medan dari skuter ini, di mana jalannya sudah bagus. Ditambah, kawasan ini cukup banyak pekerjanya. Ke depannya, kita akan kembangkan di Stasiun kawasan BSD, yakni Cisauk lalu ke perumahannya," katanya di Tangerang, Kamis, 9 Mei 2019.

Ditegaskan Ongki, rencana tersebut akan terealisasi pada pertengahan tahun ini dan disesuaikan dengan permintaan dari penggunaan layanan. Saat ini, pihaknya telah menyediakan 50 unit skuter listrik untuk kawasan BSD City.

Grab Indonesia Bagi-bagi Rp16 Miliar

"Percobaan di The Breeze ini sampai Juni 2019, kemudian bertahap akan kita kembangkan semuanya di titik tertentu. Pertama 50 unit, kemudian bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

Agar dapat menggunakan GrabWheels, hanya perlu menginstal aplikasi GrabWheels yang tersedia di iOS maupun Android. Kemudian, setelah berhasil di download, pengunjung The Breeze dapat langsung menggunakan skuter listrik tersebut dengan cara scan barcode.

Dalam uji coba ini, penggunaan skuter listrik tersebut tidak dikenakan biaya. Namun ke depannya, pihak Grab akan mengenakan biaya dengan cara cashless menggunakan aplikasi OVO.

"Di sini akan kita uji coba secara gratis, ke depannya akan berbayar seperti di Singapura. Kalau di Singapura itu, berbayar Rp5 ribu per 30 menit. Tapi, kalau di sini kita belum tahu, formulasi tarifnya nanti akan kita lihat dari tingkat kenyamanan dan juga perbandingan tarif transportasi Grab lainnya," ungkapnya.

Terkait dengan jalur, pihak dari Sinar Mas Land pun akan membuatkan jalur khusus skuter listrik tersebut. Baik itu ditempatkan di pedestarian (pejalan kaki) ataupun bike line.

"Kita punya pedestarian itu cukup luas dan akan kita maksimalkan lahan itu, atau bisa juga penggunaan bike line. Nah nantinya, kalau untuk kawasan seperti lampu merah akan ada jalurnya," kata Projects Leader Digital Hub, Irawan Harahap.

Pihaknya juga menyediakan lokasi charging di beberapa titik. Fokusnya pada kawasan The Breeze yang ditunjuk sebagai tempat uji coba.

"Ada lima titik tempat parkir dan lokasi pengisian baterainya yang nanti memakan durasi sekitar 30 sampai satu jam. Untuk kecepatannya hanya 15 kilometer per jam. Dan untuk keamanannya, saat kondisi hujan tidak bisa digunakan dan bila dibawa di luar radius The Breeze maka akan ada alarm," ungkapnya.

Diharapkan dengan adanya fasilitas tersebut, masyarakat mau memilih transportasi berbasis ramah lingkungan. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya