Pesaing Baru Grab dan Gojek Siap Ekspansi ke Daerah

Peluncuran aplikasi Bonceng.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Aplikasi transportasi online, Bonceng, baru saja beroperasi sekitar tiga bulan, atau resmi beroperasi pada 10 November 2018. Mereka memberanikan diri 'bertarung' di industri di mana sebelumnya sudah bercokol Grab dan Gojek.

Daftar Harga Pangan 14 Februari 2025: Bawang Putih hingga Minyak Goreng Naik

Kepala Eksekutif Bonceng, Faiz Nouval mengatakan, ramainya persaingan transportasi online di kota-kota besar seperti Jakarta membuat mereka ingin berekspansi ke wilayah yang kurang mendapat perhatian.

"Bonceng lebih melihat kebutuhan yang lebih urgent di daerah akan kebutuhan kendaraan berbagi tumpangan (ride-hailing) dibanding kota-kota besar. Selain memudahkan masyarakat daerah mendapat transportasi murah, dengan hadirnya kami ini diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan," kata dia, dalam keterangannya, Jumat, 22 Maret 2019.

Harga Emas Hari Ini 14 Februari 2025: Produk Antam Tembus Rp 1.701.000 per Gram, Global Meroket

Di samping itu, Faiz juga berharap Bonceng bisa memberdayakan potensi lokal sehingga kegiatan ekonomi di daerah, seperti kegiatan pariwisata dan perdagangan, lebih meningkat. Dengan demikian kesenjangan pembangunan antara kota-kota besar dengan di daerah menipis.

"Kita sebenarnya tidak khawatir dengan keberadaan pemain lama. Tapi memang interest Bonceng lebih kepada menghadirkan solusi bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Artinya, kita tidak sekadar melihat bisnis ini dari sisi untung dan rugi saja," ungkap Faiz.

Rupiah Dibuka Menguat Terdorong Data Inflasi AS hingga Kebijakan Trump

Ia pun mengungkap jika saat ini Bonceng sedang melakukan konsolidasi infrastruktur operasional di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Ambon, Maluku, serta beberapa daerah lainnya. Upaya ini melibatkan pemerintah daerah melalui pengelolaan bersama, baik dengan BUMD, koperasi maupun perusahaan lokal.

"Selain Labuan Bajo dan Ambon, masih ada 12 daerah lainnya yang sedang menunggu untuk kita segera konsolidasikan. Kita mau tahun ini Bonceng ada di seluruh provinsi di Indonesia," jelas Faiz.

Aplikasi ini diklaim punya sistem yang berbeda dibanding dengan pendahulunya. Mereka memberi hak penuh untuk mitra pengemudi atau driver asalkan sudah memenuhi syarat untuk bisa online.

Faiz juga mengaku tidak akan memotong pendapatan driver, dan sepenuhnya hasil menjadi milik mereka. Lalu, letak perbedaannya juga berada di tarif, di mana mereka tidak lagi menggunakan jarak, melainkan berdasarkan radius jarak yang dikelompokkan dan dimasukkan ke dalam harga yang sudah dibulatkan. (ann)

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025

Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Pelototi Belanja Pemerintah

Sri Mulyani Indrawati meyakini, upaya efisiensi anggaran yang dipacu pemerintah di setiap Kementerian/Lembaga (K/L), tidak akan berpengaruh negatif terhadap ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025