Jalan Panjang Gojek Jadi Decacorn

Lobi kantor Gojek.
Sumber :
  • Dokumen Gojek

VIVA – Akhir pekan lalu, Gojek baru saja mengumumkan perolehan pendanaan dari fase pertama putaran seri F. Pendanaan tersebut dipimpin oleh sejumlah perusahaan dengan nama besar, yaitu Google, JD.com, Tencent, Mitsubishi Corporation, dan Provident Capital. 

Strategi PLN Jadi Pusat Ekosistem Startup Energi Indonesia

Kabarnya, pendanaan tersebut bernilai lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp13,9 triliun. Dengan suntikan dana, nilai Gojek saat ini berkisar diantara US$8 hingga US$10 miliar atau Rp111,5 hingga Rp139,4 triliun. 

Berdasarkan dari rangkuman sejumlah berita VIVA, Pendanaan itu menjadi kabar paling terakhir dari Gojek, yang valuasinya hampir mencapai US$10 miliar. Pendanaan itu bisa membuat startup anak bangsa itu sebagai decacorn pertama di Indonesia. Decaron merupakan julukan bagi perusahaan yang nilainya lebih dari US$10 miliar.   

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara beberapa waktu lalu mengatakan, akan ada satu startup unicorn Indonesia yang akan menjadi decacorn pada 2019. Unicorn merupakan perusahaan dengan valuasi US$1 miliar.

Sebelumnya, Gojek gencar membuka seri pendanaan terbaru. Langkah ini untuk mencari dana segar hingga US$2 miliar. 

15 Startup Indonesia yang Termasuk Startup Unicorn. Siapa Saja Mereka?

Nama-nama perusahaan yang ikut mendanai Gojek memang tak main-main. Mulai dari lima perusahaan besar di seri pendanaan F terbaru hingga dua perusahaan besar lokal. 

Google sudah mengonfirmasi keterlibatan dalam pendanaan Gojek sejak awal 2018. Vice President of Google's Next Billion team, Caesar Sengupta menegaskan hal tersebut.

Perusahaan lokal yang berhasil menyuntikkan dana ke Gojek adalah PT Astra Internasional Tbk. Astra menggelontorkan uang Rp2 triliun dan keduanya sepakat untuk meningkatkan bisnis online to offline

Selain Astra, penyuntik Gojek dari perusahaan lokal, yaitu PT Global Digital Niaga. Perusahaan tersebut adalah bagian dari Djarum Group, namun hingga sekarang nilai investasi yang diberikan tak pernah terungkap ke publik. 

Pada pertengahan tahun lalu, sebuah perusahaan siap memberikan dana US$1 miliar pada Gojek. Tawaran tersebut untuk modal ekspansi platform ride-hailing ke luar Indonesia. 

Nama yang saat itu beredar adalah Tencent Holding Ltd Warburg Pincus yang sudah berdiskusi informasi untuk investasi pada Gojek. 

Pada 2016, Warburg Pincus muncul sebagai investor Gojek. Bersama dengan KKR & Co keduanya menggelontorkan US$50 juta ke Gojek. Nama perusahaan lainnya yang juga memberikan investasi pada Gojek adalah Sequoia Capital, DST Global, dan NSI Ventures. (asp)

Devina Hartono, Executive Director Endeavor Indonesia

Endeavor Ungkap RI Berpotensi Jadi Pusat Inovasi Pasar Negara Berkembang

Pasar negara berkembang kini semakin menjadi fokus utama bagi investor dalam mencari peluang baru, terutama dalam sektor startup. 

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024