Kuasai Bisnis Logistik, Gojek Resmi 'Meminang' Anak Usaha JD.com
- VIVA.co.id/Siti Sarifah Alia
VIVA – Layanan aplikasi berbasis transportasi, Gojek, menjalin kemitraan strategis dengan e-commerce patungan milik JD.com, yaitu JD.id dan J-Express (JX).
Chief Strategy Officer JD.com, Jon Liao menuturkan, JX akan berkolaborasi dengan jaringan kurir milik Gojek, Gosend, untuk menyediakan layanan serta jangkauan logistik pelanggan di seluruh Indonesia.
Selain pengiriman, kedua perusahaan ini juga menjalin kemitraan dengan menghadirkan platform JD.id di aplikasi Gojek. "Kami punya 27 juta pengguna aktif per bulannya. Gojek bisa langsung akses ke produk-produk berkualitas yang ditawarkan oleh platform e-commerce JD.id," kata Jon, seperti dikutip dari e27, Jumat, 1 Februari 2019.
Ia juga menyebut sumber-sumber daya yang dimiliki Gojek mulai dari marketing, branding, hingga layanan pembayaran digital akan membantu JD.id untuk memperluas cakupan konsumennya serta terus menyediakan pengalaman e-commerce terbaik untuk konsumen di Tanah Air.
Sebagaimana diketahui, Gojek siap menggelontorkan investasi US$1 miliar atau Rp14,04 triliun ke e-commerce hasil bentukan modal ventura dari raksasa China, JD.com tersebut pada awal Januari 2019.
Ketertarikan Gojek menyuntikkan investasi besar ke JD.id berbarengan dengan moncernya pasar e-commerce Indonesia, yang diperkirakan akan meningkat delapan kali lipat antara 2002 dan 2017.
Menurut taksiran lembaga riser global, McKinsey, pada Agustus lalu nilai taksiran pasar e-commerce di Indonesia mencapai US$8 miliar atau mendekati Rp110 triliun.
Relasi investasi antara Gojek dengan platform e-commerce JD bukan kali ini saja. Pada tahun lalu, induk dari JD.id, yakni JD.com, pada 17 Agustus 2017 menyuntik dana segar ke Gojek sebesar US$100 juta atau Rp1,32 triliun.
Dalam putaran pendanaan itu, selain JD.com, Gojek mendapatkan suntikan dari perusahaan raksasa di antaranya Google, Tencent Holdings dan Temasek Holdings.