Startup Paling Sosial Ini Siap Ganggu Gojek dan Grab

Armada Dacsee di Bangkok, Thailand.
Sumber :
  • Instagram/@dacsee_official

VIVA – Layanan Gojek dan Grab di Thailand bakal mendapat gangguan dari pemain baru. Platform ride hailing atau berbagi tumpangan asal Malaysia, Dacsee. Startup ini mengumumkan siap ekspansi layanan mereka di Negeri Gajah Putih pada tahun ini.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Dacsee yang merupakan platform berbagi tumpangan paling sosial ini memutuskan ekspansi ke luar kandang mereka setelah sukses menggarap pasar dalam negeri. 

Dikutip dari laman Techinasia, Kamis 31 Januari 2019, Dacsee telah mencapai pertumbuhan yang eksplosif. Jumlah pengemudi dan pengguna mereka melonjak signifikan sejak mereka meluncurkan layanan pada Juli 2018.

PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek Kasih Asuransi Layanan GoSend hingga GoBox

Dacsee mengungkapkan, dalam usianya yang baru enam bulan, jumlah pemesanan layanan di aplikasi berbagi tumpangan ini sudah melonjak hampir 800 persen.

Makanya tak heran, Dascee bakal melebarkan sayap layanan mereka, luar Malaysia. Tahun ini target mereka adalah Thailand dan Korea Selatan. Untuk masuk ke Thailand, Dacsee sudah mulai mengenalkan diri layanan mereka ke warga Thailand.

Apa Itu Gurita Bisnis? Menyelami Konsep Bisnis Multidimensi

Dacsee mengambil posisi yang berbeda dengan platform ride hailing seperti Gojek dan Grab. 

Mengusung diri sebagai platform berbagi tumpangan yang sosial, pengguna layanan ini bisa memilih pengemudi berdasarkan kesukaan. Misalnya, pengguna adalah penghobi masakan, maka bisa memilih pengemudi yang juga punya hobi sama.

Harapannya perjalanan bisa menyenangkan, dan bisa menciptakan peluang-peluang bersama, misalnya menggagas bisnis bareng.

Selain itu, apabila pengguna merasa nyaman dengan satu pengemudi, bisa dijadikan dalam jaringan pertemanan. Tujuannya nanti suatu saat menggunakan Dacsee, bisa mengontak sang pengemudi tersebut. 

Pengguna bisa juga merekomendasikan sang pengemudi ini ke jaringan dan kontak pengguna.

Menariknya startup Malaysia itu menggunakan teknologi Blockchain yang memungkinkan pengguna bisa merekomendasikan pengemudi tertentu. Dacsee merupakan platform berbagi tumpangan yang pertama kali menerapkan teknologi Blockchain. Dengan menerapkan teknologi ini, Dacsee bisa mengurangi biaya operasional dan menciptakan ekosistem yang mandiri. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya