Warung Pintar Tegaskan Bangga Bersaing dengan Bukalapak
- Dokumen Warung Pintar
VIVA – Selain Warung Pintar, e-commerce Bukalapak juga membuat warung dengan konsep serupa. Meski begitu, Co-founder dan Chief Executive Officer Warung Pintar, Agung Bezharie, menegaskan bahwa produknya berbeda dengan Bukalapak.
"Kalau dilihat dari sudut pandang bisnis benar-benar beda. Kami empower warung. Makanya, go deep enggak cuma bikin aplikasi," kata dia kepada VIVA, Kamis, 24 Januari 2019.
Mengenai kompetisi, Agung menjelaskan bahwa kemungkinan tidak akan terjadi. Alasannya, karena pangsa pasar Warung Pintar sangat besar. "Memang ketemu di lapangan. Kalau kompetisi itu bagus karena memunculkan inovasi," ujarnya.
Ia juga mengaku bangga jika bersaing dengan Bukalapak. Walau usia Warung Pintar baru seumur jagung karena baru berdiri pada 2017. Hal ini berbeda dengan Bukalapak yang sudah hadir lebih dahulu dan berusia 9 tahun.
Saat ini Warung Pintar memiliki 1.200 mitra yang akan membantu alur dari pembelian barang hingga menjual produk. Pembayaran juga diarahkan menuju cashless dengan adanya QR Code beberapa brand payment di Indonesia.
"Kami juga bikin user interface (UI) yang lebih mudah. Tinggal scan, selesai jadi. Itu yang kami lakukan bagimana caranya produk mudah digunakan dan bertransaksi dengan mitra," jelas Agung.