Harga Lebih Mahal, Bos Bhinneka Pastikan Barang Asli
- Dok. VIVA/ Novina
VIVA – Faktor harga menjadi poin penting saat membeli barang elektronik di platform e-commerce. Alasannya, sebab dari situ calon pembeli dapat memperkirakan produk itu asli atau tidak.
Hal itu diungkapkan CEO dan Founder platform e-commerce di Indonesia, Bhinneka, Hendrik Tio, "Kadang-kadang kita mengatakan: 'Bhinneka punya barang lebih mahal nih'. Kenapa bisa kayak gitu? Itu yang menyebabkan kenapa ini terjadi, karena mereka melakukan dengan barang yang kita enggak tahu sumbernya dari mana," katanya di Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.
Harga jual ke konsumen, jika ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), seharusnya memiliki selisih hingga 10 persen dari harga barang. Itu juga yang menyebabkan di Bhinneka harga suatu produk bisa lebih mahal.
"Kalau di Bhinneka yang kami jual itu asli. Asli garansinya, asli masuknya secara pabean segala macem. Kita mau meyakinkan barang yang dijual di Bhinneka asli itu yang paling penting," ujar dia.
Hendrik mengatakan bahwa harga bisa ditentukan juga dari isi paket suatu produk. Misalnya pada ponsel, bisa saja asli tapi komponen lain seperti charger ditukar.
"Itu dibuka sama mereka, ditukar segala macam jadi harganya bisa turun. Itu bisa terjadi. Yang kami lakukan apa yang kami terima dari distributor punya SNI yang benar," kata Hendrik.
Menyoal pemerintah yang akan membuat peraturan mengenai registrasi IMEI, Hendrik sangat mendukung langkah itu. Dia mengatakan bahwa pihaknya secara aktif memberikan data IMEI yang produknya dijual di Bhinneka kepada Kementerian Kominfo.
Dengan aturan itu, akan ada kontrol IMEI yang sah ataupun tidak.
"Sebenarnya baik untuk negara karena pajak yang tepat TKDN juga lebih baik. Itu peraturan yang baik juga," kata Hendrik. (ann)