KoinWorks Disuntik Hampir Rp2 triliun oleh Modal Ventura AS

Startup KoinWorks menggelar ARTificial Intelligence, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Afra Augesti

VIVA – Perusahaan rintisan yang bergerak di bisnis pinjam-meminjam uang berbasis teknologi (startup fintech peer-to-peer lending), KoinWorks, memperoleh pendanaan Seri A dari Quona Capital, modal ventura asal Amerika Serikat, sebesar US$141 juta atau Rp1,96 triliun lewat Accion Frontier Inclusion Fund.

OJK Ungkap Ada 14 Perusahaan Pinjol Belum Penuhi Ekuitas Minimum

“Indonesia salah satu pasar fintech dan inklusi keuangan yang tumbuh paling cepat. Kami berkomitmen mencari perusahaan pemberi pinjaman yang bertanggung jawab dan komitmen untuk memberdayakan UKM. Kami bangga bekerja sama dengan KoinWorks," Co-Founder Quona Capital, Ganesh Rengaswamy, dikutip dari Deal Street Asia, Selasa, 8 Januari 2019.

Accion Frontier Fund adalah anak usaha yang disokong oleh lembaga nirlaba Accion International dan dikelola oleh Quona Capital.

OJK Sebut Industri Fintech RI Masih Lemah Modal hingga Kurang SDM Berkualitas

Sementara itu, Co-Founder dan Chief Executive Officer KoinWorks, Benedicto Haryono, mengaku tambahan modal ini akan dipakai untuk meningkatkan jumlah pengguna.

"Kami mencatat sudah ada 100 ribu pendana (investor) yang terdaftar di platform kami hingga kuartal IV 2018. Ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat atas imbal hasil dan rendahnya angka gagal bayar di KoinWorks," kata Haryono, lewat keterangannya.

OJK Sebut Pengembangan Industri Keuangan RI Butuh Peran Krusial Sektor Ini

Sejalan dengan itu, ia menegaskan bahwa KoinWorks berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang memudahkan pendana dalam menggunakan platform KoinWorks. Salah satunya lewat fitur RoboLending yang bisa menentukan portofolio berdasarkan imbal hasil yang telah ditentukan.

Haryono menilai kolaborasi KoinWorks dan Quona fokus pada pengembangan teknologi yang dinilai berpengaruh kuat untuk meningkatkan kualitas, akses, dan keterjangkauan layanan keuangan bagi masyarakat.

Berdasarkan data KoinWorks, masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses layanan perbankan (unbanked) mencapai 33 persen dari total penduduk sebesar 265 juta jiwa.

Artinya, ada sekitar 87,45 juta jiwa unbanked. Sementara itu, 26 persen atau 22,74 juta jiwa, dari 33 persen populasi unbanked memiliki kualifikasi untuk mendapat layanan keuangan secara penuh. (ann)

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Empat perusahaan rintisan atau startup telah lolos sebagai finalis batch ketujuh program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV).

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024