Driver Single Mom Minta Perhatian Lebih dari Grab
- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Salah satu mitra GrabCar, Saami berharap Grab bisa memerhatikan nasib para single mom. Dia yang juga ibu tunggal mengatakan salah satu keinginannya adanya asuransi pendidikan.
Perempuan 37 tahun yang dikenal dengan nama Bunda Lyla ini juga mengatakan, banyak mitra Grab yang juga merupakan single mom.Â
"Dari Grab untuk anak-anak mitra mungkin boleh dibatasi maksimal dua orang," kata dia ditemui di Grab Karnaval 2018, Jakarta, Sabtu 22 Desember 2018.Â
Selain itu, dia juga menginginkan asuransi juga bisa digunakan anggota keluarganya. Saat ini mitra memiliki asuransi yang menjangkau saat driver sakit dan dipakai untuk pengobatan.Â
Dengan adanya asuransi bagi keluarga, menurut Saami, akan sangat membantu.Â
"Asuransi anggota keluarga lebih nyaman saya. Karena kalau saya kenapa-kenapa di jalan tentunya anak saya bagaimana, kalau anak saya sakit biayanya cukup besar," ujarnya.Â
Ibu dua anak yang telah menjadi driver GrabCar sekitar 1,5 tahun itu mengatakan, pendapatannya sangat baik dengan menjadi mitra.Â
Soal banyaknya keluhan bila orderan menjadi sepi, Saami menyatakan, mungkin saja driver itu hanya mengambil orderan di pinggiran Jakarta tapi enggan untuk masuk ke wilayah tengah kota.Â
Selain itu driver yang kerap diam dan nongkrong menunggu orderan juga tidak akan mendapatkan orderan.Â
"Kemudian mereka yang diam dalam artian nongkrong-nongkrong nunggu orderan itu enggak akan bisa dapat hasil maksimal. Justru yang maksimal adalah yang jalan mobilnya, yang dikasih order," kata Saami.Â
Sebagai perempuan, dia mengakui memang banyak hambatan menjadi driver Grab. Walaupun bisa mengendarai mobil, Saami mengakui dia tidak bisa menangani kendala pada kendaraan seperti saat harus mengganti ban.Â
Untungnya, dia terbantu dengan masuk komunitas dan banyak dibantu driver lain saat mendapatkan masalah ini. Selain itu, masalah lainnya adalah kerap digoda sejumlah penumpang pria.Â
"Malam dapat customer laki-laki 2-3 orang perasaan dag dig dug ada. Saya sikapi kita lihat daerah tujuannya. Kalau memang daerah tujuannya itu daerah rawan saya sih saya cancel, masih ramai kadang saya bawa kadang dag dig dug juga," kata dia.