Melihat Kebiasaan Traveler dari Pesan Tiket Lewat Aplikasi dan Desktop
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Saat ini 70 persen pengguna Mister Aladin memakai aplikasi dan sisanya 30 persen lewat desktop. Meski begitu, Chief Operating Officer Mister Aladin, Nitha Sudewo, mengaku takkan meninggalkan desktop, dan berupaya menyeimbangkan penggunaan keduanya.
Ia juga mengatakan versi desktop ditujukan bagi traveler yang memiliki persiapan liburan lebih lama. Sedangkan aplikasi, diperuntukkan bagi pengguna yang memesan layanan berpergian pada last minute atau 40 hari sebelum keberangkatan.
"Untuk yang well prepare. Mereka ini booking jauh-jauh hari. Mungkin trip-nya dengan family jadi lebih pilih dengan desktop, karena layar lebih besar dan lebih leluasa pesannya," kata Nitha kepada VIVA, Senin, 17 Desember 2018.
Ke depannya, ia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan semuanya akan beralih ke mobile apps. Namun, untuk pemesanan tiket pesawat maupun hotel melalui aplikasi pada saat ini persentasenya masih 70 persen.
Bukan itu saja. Sebagai platform travel, Mister Aladin, meluncurkan pembaruan dalam versi aplikasinya. Salah satunya dengan membuat ukurannya lebih ringan.
Menurut Nitha, dengan versi ini akan memperkuat kapasitas server. Ia pun berharap aplikasi ini bisa berjalan dengan baik dan tidak akan tumbang atau down saat permintaan tinggi.
Selain itu juga aplikasi Mister Aladin ada fitur baru yakni Tours & Activities, yang sebelumnya sudah ada di versi desktop, dan Last Minute Offers.
Nitha menyatakan dengan layanan ini pengguna bisa memesan kamar hotel untuk check-in pada hari yang sama. "Ini akan di-trigger location-nya user ada di mana dan meluncurkan hotel yang memberikan diskon check-in di hari yang sama," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Tours & Activities ditujukan bagi solo traveller. Adapun Last Minute Offers untuk para pengguna yang sedang business trip dan mulai meninggalkan layanan travel konvensional.