Startup Indonesia untuk Jadi Unicorn Terbuka Lebar
- Web In Travel
VIVA – Peluang startup Indonesia untuk menjadi unicorn berikutnya masih terbuka lebar. Ini artinya, ada potensi untuk tercipta startup seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Bahkan kesempatan bagi Indonesia bisa lebih besar ketimbang negara lain.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Bekraf, Ricky Persik, di suatu acara di Jakarta, Jumat, 7 Desember 2018. "Menurut saya sih tidak (sulit), startup berpotensi jadi unicorn lebih besar daripada negara tetangga, karena kita negara yang sangat besar."
Menurutnya, pasar Indonesia sangat besar untuk bisa menciptakan unicorn baru. Namun masih ada satu kendala soal terobosan startup.
Ricky mengatakan, saat ini tinggal menunggu terobosan para startup menghasilkan produk yang pas dengan kebutuhan pasar. Khususnya untuk kebutuhan konsumen di Indonesia.
Jika ide yang ditemukan tepat, tak menutup kemungkinan akan ada penerus Gojek dan Tokopedia di kemudian hari.
Namun, untuk startup di Indonesia yang akan menjadi unicorn berikutnya, Ricky belum bisa menebak.
"Wah, saya enggak bisa nebak, tunggu saja nanti," katanya.
Bekraf sendiri sebenarnya tak menargetkan startup harus menjadi unicorn. Namun harapannya, startup terus berjalan hingga lama.
Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari mengatakan, saat ini masuk era ketiga startup. Dari awalnya media sosial, e-commerce, dan sekarang e-commerce akan hadir lebih vertikal. Sedangkan startup payment akan terus bertumbuh.
"Mengkoneksi guru dengan murid. Berikutnya pendidikan dan agro. Prediksinya begitu e-commerce yang vertikal," kata dia. (ase)